Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Dilantik Hari Ini, Berikut 5 Tantangan Global yang Dihadapi Turki

Kompas.com - 09/07/2018, 11:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bakal dilantik pada Senin (9/7/2018), setelah memenangkan pemilihan umum pada bulan lalu.

Upacara pengambilan sumpahnya akan dihadiri pemimpin negara dunia lainnya, termasuk Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Acara yang akan digelar di Ankara juga menandai transisi pergantian presidensial yang baru, yaitu mengalihkan kekuasaan eksekutif ke tangan presiden.

Erdogan akan menghadapi berbagai tantangan dalam pemerintahannya ke depan, termasuk konflik Suriah, relasi dengan Rusia, dan migran.

Baca juga: Komite Pemilihan Turki Resmi Umumkan Erdogan sebagai Pemenang Pemilu

Berikut, lima tantangan global yang harus dilalui oleh Erdogan dalam masa jabatan terbarunya:

Relasi dengan AS

Turki dan Amerika Serikat telah berselisih karena beberapa isu, seperti ketegangan akibat dukungan AS terhadap milisi Kurdi Suriah.

"Pemerintahan baru Erdogan akan melanjutkan negosiasi ini dengan harapan untuk memperbaiki hubungan dengan AS," kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur German Marshall Fund AS di Ankara.

Analis meyakini, AS bersedia membuat konsesi kendati masih ada ketegangan di antara keduanya, dengan mengirimkan jet tempur siluman F-35 ke Turki bulan lalu.

Rusia

Erdogan dan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, telah membentuk aliansi yang semakin kuat untuk mencari perdamaian di Suriah.

Sementara, AS prihatin terhadap keputusan Turki untuk membeli sistem pertahanan S-400 asal Rusia, yang tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO.

Baca juga: Buntut Kudeta yang Gagal, Turki Pecat 18.000 Pegawai Pemerintah

Putin, yang sering menjadi tamu Erdogan di Turki, dengan cepat memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilu.

Gareth Jenkins, peneliti senior Program Studi Jalan Sutra di Istanbul, mengatakan akhirnya Erdogan harus memilih antara AS dan Rusia.

"Dan dia akan menghadapi hasil dari pilihannya tersebut," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com