Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolivia akan Bangun Museum Bawah Air di Danau Titicaca

Kompas.com - 05/07/2018, 22:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LAKE TITICACA, KOMPAS.com - Pemerintah Bolivia berencana membangun sebuah museum bawah air di Danau Titicaca, menyusul temuan ribuan artefak yang tersimpan di dasar danau.

"Danau ini akan menjadi kompleks wisata sekaligus pusat penelitian arkeologi, geologi dan biologi, serta akan menjadi satu-satunya di dunia," kata Menteri Kebudayaan Bolivia, Wilma Alanoca, Selasa (3/7/2018).

Diperkirakan pembangunan museum itu akan menelan biaya hingga 10 juta dollar atau sekitar Rp 143 miliar. Nantinya, pemerintah Bolivia bakal bekerja sama dengan agen pengembang asal Belgia, Enabel dan juga UNESCO.

Kedua pihak asing tersebut akan berkontribusi dalam proyek sebesar 2 juta dollar (sekitar Rp 28 miliar).

Baca juga: Di Museum Jerman, Hologram Ungkap Misteri Di Balik Mumi

Museum nantinya akan dibangun di dekat kota San Pedro de Tiquina, sekitar 100 kilometer dari ibu kota La Paz.

Melansir dari AFP, Danau Titicaca yang terletak di pegunungan Andes dan menjadi danau terluas kedua di Amerika Selatan dianggap sebagai lokasi keramat oleh warga setempat.

Menurut legenda dan kepercayaan lokal, di danau tersebut muncul Manco Capac, putra dari Dewa Matahri, bersama dengan istrinya Mama Ocllo.

Manco Capac menjadi salah satu tokoh utama dalam mitologi Inca yang dipercaya sebagai pendiri kota Cusco di Peru, yang menjadi ibu kota kekaisaran Inca pada abad ke-13 hingga abad ke-16.

Danau Titicaca memiliki luas 8.500 kilometer persegi dan membentang antara perbatasan Bolivia dengan Peru.

Terletak di pegunungan Andes pada ketinggian lebih dari 3.800 meter di atas permukaan laut dan menjadi danau air tawar tertinggi di dunia.

Dalam penggalian terbaru yang dilakukan di danau tersebut ditemukan hingga 10.000 artefak, terdiri dari peralatan yang bebahan tulang, keramik dan logam, serta sisa-sisa manusia dan hewan.

Benda-benda tersebut diperkirakan berasal dari masa tahun 300 hingga 1570.

Baca juga: Masuki Dunia Mimpi dalam Museum Digital di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com