Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Lelang Tawarkan Menginap Semalam di Sel Tempat Nelson Mandela Ditahan

Kompas.com - 05/07/2018, 20:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Sebuah acara lelang menawarkan pengalaman menginap semalam di sel tahanan yang pernah ditempati presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, Nelson Mandela.

Nelson Mandela pernah ditahan di penjara Pulau Robben di Afrika Selatan, lepas pantai Cape Town, dalam sel tahanan berukuran 2,4 x 2,1 meter persegi, selama hampir 18 tahun, pada 1964 hingga 1982.

Penjara tersebut menjadi tempat di mana Mandela paling lama ditahan dibandingkan rumah tahanan lainnya yang pernah disinggahi selama menjalani masa hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan pengkhianatan terhadap negara.

Sebuah acara lelang yang diprakarsai oleh gerakan CEO SleepOut, saat ini tengah menawarkan kesempatan untuk dapat menginap satu malam di sel tersebut.

Baca juga: Mantan Istri Nelson Mandela Meninggal Dunia

Lelang secara online telah dibuka dengan penawaran awal 250.000 dolar (sekitar Rp 3,5 miliar) dan saat ini telah ada tiga penawar dengan nilai mencapai 300.000 dolar (sekitar Rp 4,3 miliar). Lelang akan ditutup pada 16 Juli mendatang.

CEO SleepOut merupakan sebuah gerakan pengumpulan dana yang mengajak para pebisnis kaya untuk tidur di luar rumah mereka.

Gerakan ini rutin menggelar acara lelang dan menawarkan pengalaman menginap di lokasi-lokasi tak biasa. Dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan untuk tujuan amal.

Dipilihnya bekas sel tahanan Nelson Mandela sekaligus untuk memperingati 100 tahun usia tokoh penentang politik aparthied itu, yang telah meninggal dunia pada 2013 silam.

"Usulan untuk melelang sel itu bertujuan mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membiayai gerakan pendidikan bagi orang-orang yang dipenjara di Afrika Selatan," kata juru bicara CEO SleepOut Afrika Selatan, Liane McGowan.

Kapan waktu menginap bagi pemenang lelang belum ditentukan. Namun nantinya direncanakan akan diambil satu orang yang dapat merasakan menginap semalam di sel tahanan Nelson Mandela, serta 66 orang lainnya yang akan menginap di ruangan lain di penjara pulau tersebut.

Penjara Pulau Robben di Afrika Selatan saat ini telah ditutup dan menjadi museum serta situs warisan dunia.

Baca juga: Afrika Selatan Usut Dugaan Korupsi Pemakaman Nelson Mandela

Pihak manajemen museum belum dapat dihubungi untuk berkomentar, sementara Yayasan Nelson Mandela mengatakan tidak menjadi bagian dari acara lelang tersebut.

"Kami tidak menjadi bagian dari pemrakarsa acara dan tidak bertanggung jawab atas penggunaan sel tahanan Mandela," kata yayasan dalam pernyataannya.

Terlepas dari tujuan digelarnya acara lelang tersebut, para pengguna internet menyampaikan kritik karena menganggap acara itu telah mengolok-olok mereka yang pernah ditahan di penjara itu dan orang-orang yang benar-benar terpaksa tidur di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com