Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ancam Putuskan Hubungan dengan Badan Nuklir Dunia

Kompas.com - 05/07/2018, 19:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran melalui Presiden Hassan Rouhani mengancam bakal memutuskan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Pernyataan itu disampaikan Rouhani ketika bertemu Kepala IAEA, Yukiya Amano di Wina, Swiss, dilansir Middle East Eye Kamis (5/7/2018).

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengutip Rouhani yang mengatakan bahwa selama ini aktivitas nuklir Iran dilakukan dalam damai.

Baca juga: Iran Tak akan Pertahankan Kesepakatan Nuklir yang Tidak Menguntungkan

"Namun, kini Iran-lah yang bakal mempertimbangkan masa depan kerja sama dengan IAEA," tutur Rouhani kepada Amano.

"Semua pihak yang sudah menciptakan situasi di mana kami memikirkan rencana kerja sama kami dengan badan nuklir dunia yang harus bertanggung jawab," tambahnya.

Dia merujuk kepada keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 8 Mei lalu.

Perjanjian bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang diteken pada 2015 itu disebut Trump kesepakatan "terburuk dalam sejarah AS".

Dalam pandangan Trump, kesepakatan pengurangan produksi nuklir Iran sebagai ganti pencabutan sanksi ekonomi tidak mempertimbangkan hal lain.

Hal yang dimaksud presiden 72 tahun itu adalah uji coba rudal balistik, serta aktivitas Iran di Timur Tengah seperti di Yaman dan Suriah.

Trump kemudian menaikkan tekanannya kepada Teheran dengan memberikan larangan kepada negara lain untuk membeli minyak dari Iran.

Disampaikan pejabat senior AS Brian Hook, Washington telah mempunyai target memangkas ekspor minyak Iran hingga nol.

Sebaliknya, AS meminta kepada sekutu utamanya di Timur Tengah, Arab Saudi, untuk menaikkan produksi minyaknya menjadi dua juta barel per hari.

Rouhani mengisyaratkan bakal memberikan gangguan kepada kapal tanker Saudi jika AS masih mengancam memangkas ekspor minyak mereka.

"AS tentu tidak memikirkan konsekuensi yang mereka terima jika berani memangkas produksi minyak kami hingga nol," koar Rouhani.

"Jika mereka sampai berani melakukannya, maka kami tidak akan membiarkan kapal manapun untuk melewati Selat Hormuz," koarnya.

Baca juga: Jalankan Sanksi, AS Bertekad Pangkas Ekspor Minyak Iran hingga Nol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com