Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2018, 19:19 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Sekelompok pemburu gelap yang menerobos ke sebuah taman margasatwa di Afrika Selatan untuk berburu cula badak, diduga telah dimangsa kawanan singa.

Pasalnya, para staf di Taman Margasatwa Sibuya, Provinsi Eastern, Afrika Selatan menemukan satu potongan kepala dan banyak sisa bagian tubuh manusia pada Selasa (3/7/2018).

Para petugas menduga setidaknya tiga orang pemburu gelap yang tewas dimangsa singa. Mereka kemudian menggunakan helikopter untuk mencari pemburu yang tersisa.

Baca juga: Pemburu Liar Tewas Dimangsa Singa

Para petugas taman juga meminta seorang dokter hewan membius enam ekor singa sehingga polisi bisa memeriksa apakah terdapat sisa-sisa tubuh manusia di mulut atau perut para singa.

"Kami menemukan banyak potongan tubuh dan enam pasang sepatu sehingga kami menduga para singa ini memangsa tiga di antara para pemburu gelap itu," kata Nick Fox (60), pengelola taman margasatwa.

"Namun, kondisi pohon dan semak amat rimbun kemungkinan besar masih banyak sisa tubuh di luar sana," tambah Fox.

Fox melanjutkan, para pemburu gelap itu datang ke taman margasatwa dengan persenjataan lengkap dan kapak.

"Kami juga menemukan persediaan makanan yang cukup untuk kebutuhan beberapa hari, sehingga kami menduga mereka memang sedang berusaha berburu badak," lanjut Fox.

"Mereka berniat memotong cula badak. Namun, para singa menjadi penjaga kami dan mereka justru menjadi mangsa," kata Fox lagi.

Baca juga: Pemburu Gelap Tewas Dimangsa Singa, Hanya Tersisa Kepala

Fox menambakan, sebagai manusia dia amat sedih karena banyak nyawa yang hilang akibat dimangsa singa di tempat itu.

"Namun, hal ini menjadi pesan jelas untuk para pemburu gelap bahwa kalian tak selamanya keluar menjadi pemenang," Fox menegaskan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com