Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Gunung-gunung di Dunia yang Belum Ditaklukkan Manusia

Kompas.com - 05/07/2018, 18:59 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Nama gunung Everest pasti tak asing di banyak telinga warga dunia. Sebagai puncak tertinggi di dunia tentu menggoda banyak petualang untuk menaklukkannya.

Hingga saat ini tak kurang dari 4.000 orang sudah menaklukkan Everest, meski beberapa ratus orang di antara mereka harus kehilangan nyawa saat mencoba.

Nah, ternyata terdapat beberapa puncak gunung di dunia yang tak kalah tinggi tetapi hingga kini belum bisa ditaklukkan manusia. Gunung mana sajakah itu? Berikut beberapa di antaranya.

1. Gangkhar Puesum (Bhutan)

Gunung dengan ketinggian 7.570 meter ini dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia yang belum pernah didaki atau ditaklukkan manusia.

Terletak di Bhutan tak jauh dari perbatasan dengan China, gunung ini tentu menggoda banyak petualang untuk mencoba peruntungan mereka.

Baca juga: Nobukazu Kuriki Tewas saat Coba Turun ke Camp II Gunung Everest

Apa daya, sejak 1994, pemerintah Bhutan melarang siapa saja mendaki gunung yang memiliki ketinggian di atas 6.000 meter.

Alasannya, sesuai tradisi dan kepercayaan setempat puncak gunung semacam ini dipercaya sebagai rumah suci para dewa dan roh leluhur.

Larangan tersebut kemudian diperbarui pada 2003, dan bahkan pemerintah Bhutan melarang semua jenis pendakian gunung di wilayahnya.

Alhasil, selama aturan dan larangan ini belum dicabut pemerintah Bhutan maka Gangkhar Puesum akan terus perawan.

2. Muchu Chhish (Pakistan)

Satu gunung lagi yang juga belum pernah ditaklukkan adalah Muchu Chhish atau Batura V yang terletak di kawasan pegunungan Batura Muztagh bagian dari pegunungan Karakoram, Pakistan.

Percobaan terakhir untuk menaklukkan gunung setinggi 7.452 meter ini dilakukan pendaki asal Inggris Pete Thompson pada 2014.

Baca juga: Dua Warga Nepal Pecahkan Rekor Terbanyak Taklukkan Puncak Everest

Namun, Pete gagal sampai ke puncak dan harus turun kembali saat sudah mencapai ketinggian 6.000 meter.

Salah satu penyebab sulitnya gunung ini ditaklukkan adalah jalan menuju puncak yang terlalu curam dan sulit didaki.

Gunung Kabru dilihat dari arah Sikkim, India.Wikipedia Gunung Kabru dilihat dari arah Sikkim, India.
3. Kabru (Nepal)

Kabru ini merupakan bagian dari pegunungan Himalaya dan terletak di perbatasan Nepal-India dengan ketinggian 7.412 meter.

Titik tertinggi yang pernah dicapai manusia di gunung ini adalah pada ketinggian 7.338 pada 1883 dan 1905.

Pada 1883, seorang pengacara asal Inggris William Graham dan pengusaha hotel asal Swiss Emil Boss serta pemandunya Ulrich Kauffmann sudah berada 30-40 kaki di bawah puncak gunung itu.

Baca juga: Terjebak di Badai Salju Semalaman, Dua Pendaki Gunung Terselamatkan

Graham menggambarkan puncak gunung tersebut tak lebih dari sebuah pilar es, sebelum akhirnya mereka turun.

Capaian Graham, Boss, dan Ulrich di ketinggian kurang lebih 7.325 meter itu merupakan sebuah prestasi luar biasa saat itu.

Prestasi tersebut bertahan selama 26 tahun sebelum ekspedisi yang dipimpin Luigi Amedeo mencapai puncak Chogolisa, Pakistan setinggi 7,500 meter pada 1909.

4. Sauyr Zhotsy (Kazakhstan)

Gunung yang juga dikenal dengan nama Muz Tau ini terletak di pegunungan Suar-Tarbagati di perbatasan Kazakhstan-China.

Meski hanya memiliki ketinggian 3.840 meter sejauh ini belum ditemukan catatan pendaki yang pernah mencapai puncak gunung ini.

5. Gunung Siple (Antartika)

Gunung berapi tertinggi di Antartika ini menjulang hingga 3.110 meter dan mendominasi sisi barat laut Pulau Siple.

Di puncak gunung ini terdapat sebuah kaldera dengan ukuran 4 kilometer kali 5 kilometer.

Gunung ini dinamai sesuai peneliti Antartika asal AS Paul A Siple (1908-1968) yang melakukan enam kali ekspedisi ke benua dingin ini.

Baca juga: Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Puncak Gunung Everest

Tak ditemukan catatan adanya pendakian di gunung ini, sehingga membuat Gunung Siple menjadi salah satu puncak tertinggi yang belum pernah didaki manusia.

Gunung Siple memang amat jarang terpublikasi karena lokasinya yang amat terpencil dan terakhir dikunjungi pada Februari 2017 oleh Ekspedisi Circumnavigasi Antartika yang digelar Institut Kutub Swiss.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com