CHIANG RAI, KOMPAS.com — Penyelam harus menempuh waktu 11 jam berada di dalam air untuk bisa membebaskan 12 remaja laki-laki dan seorang pelatih sepak bola yang terperangkap di gua Tham Luang, Thailand utara.
Penyelam melewati terowongan gelap yang dibanjiri air selama 6 jam untuk mencapai titik keberadaan mereka di dalam goa. Kemudian, selama 5 jam lagi untuk kembali keluar.
Mereka merupakan penyelam profesional dan terlatih sehingga mampu melalui kompleks goa dengan baik.
Dilansir dari CNN, Kamis (5/7/2018), tim penyelamat merancang beberapa skenario evakuasi mengingat sudah hampir dua pekan tim sepak bola remaja dan pelatihnya terjebak di dalam goa.
Baca juga: Snack Bantu Selamatkan Tim Sepak Bola Remaja yang Terjebak di Goa
Selain itu, hujan lebat diperkirakan akan terjadi pada pekan ini sehingga akan meningkatkan level air.
Air di dalam goa juga sudah dipompa keluar setiap harinya. Namun, lorong sempit berkelok-kelok masih tergenang air, yang berarti menyelam di air keruh merupakan jalan satu-satunya untuk bolak-balik.
Meski mereka berada di dalam goa sejak 23 Juni lalu, gubernur setempat Narongsak Osottanakorn menyatakan anak-anak berada dalam kondisi sehat hingga hari ini.
"Saya menegaskan di sini bahwa mereka dalam keadaan sehat dan mereka tersenyum serta bermain-main," katanya.
Video terbaru yang dirilis oleh AL Thailand pada Rabu (4/7/2018) memperlihatkan, anak-anak itu mengenakan selimut darurat aluminium foil dan memperkenalkan diri.
"Aku sehat," begitu ucapan dari salah satu dari mereka.
Saat ditemukan untuk pertama kalinya pada Senin (2/7/2018) malam oleh dua penyelam sekaligus pakar goa dari Inggris, mereka tampak lemah.
Tim sepak bola remaja dan pelatihnya menghabiskan hari-hari dalam kegelapan dan nyaris tidak bergerak di tanah berlumpur.
AL Thailand bersama tim kemudian merawat luka ringan mereka dan memberi mereka makanan untuk memulihkan kekuatan. Pihak militer juga melatih mereka untuk menyelam dengan peralatan selam.
Baca juga: Video Baru Perlihatkan Remaja yang Terjebak di Goa dalam Kondisi Sehat
Hingga Kamis (5/7/2018), tim penyelamat masih berjuang untuk membawa sambungan telepon ke lokasi di dalam goa agar mereka dapat berbicara dengan orangtua atau kerabat.
Sementara penyelam bekerja di dalam goa, tim lain juga berusaha mencari celah bukit atas goa untuk menemukan kemungkinan jalan masuk menuju goa di mana anak-anak berada.
"Kami terus meninjau area untuk mencari setiap inci untuk melihat ada celah atau lubang sehingga bisa turun ke bawah," ucap Osottanakorn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.