Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh dari Anemia Otak, Kaisar Akihito Mulai Kembali Bertugas

Kompas.com - 05/07/2018, 10:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TOKY0, KOMPAS.com - Kaisar Jepang Akihito kembali menjalankan tugas resmi pada Kamis (5/7/2018), setelah tiga hari menerima perawatan akibat penyakit anemia otak.

Demikian pernyataan dari juru bicara istana kepada AFP. Pada Rabu (4/7/2018), istana melaporkan kondisi kesehatan Kaisar Akihito mengalami perkembangan baik.

"Kaisar menjalankan tugas resmi seperti biasanya," katanya, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Istirahat Penuh di Istana, Kaisar Akihito Sakit Anemia Otak

Seperti diketahui, pria berusia 84 tahun itu membatalkan tugas resminya pada Senin (2/7/2018) karena mengalami pusing dan mual.

Saat itu, kaisar dijadwalkan bertemu dengan Putri Ayako, seorang putri dari salah satu sepupunya, untuk mendengar tentang rencana pertunangannya.

Penyakit anemia otak yang diderita kaisar merupakan suatu kondisi yang dihasilkan akibat aliran darah ke otak tidak mencukupi.

Sebelumnya, Kaisar Akihito pernah menjalani operasi jantung dan perawatan untuk kanker prostat.

Pada 2016, dia mengaku khawatir usianya bakal membuatnya sulit memenuhi tugas.

Kaisar Akihito akan mengundurkan diri pada 30 April 2019. Putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito yang berusia 58 tahun, akan naik takhta sehari kemudian.

Berbeda dengan ayahnya yang disembah sebagai dewa sampai akhir Perang Dunia II, Akihito telah mengabdikan dirinya untuk menjadi sosok simbolis seperti yang didefinisikan dalam konstitusi damai Jepang pasca perang.

Baca juga: Kaisar Jepang Akihito Berulang Tahun ke-84, Ini Janjinya...

Kaisar Akihito, lanjut Yamamoto, menginginkan upacara yang sederhana karena hanya beberapa bulan setelah itu Naruhito akan dinobatkan menjadi kaisar tepatnya pada 1 Mei 2019.

Kaisah Akihito naik takhta pada 12 November 1990 menggantikan ayahnya, Kaisar Hirohito, yang meninggal pada Januari 1989.

Saat itu, upacara penobatan Akihito dihadiri lebih dari 2.000 tamu penting termasuk para pemimpin sejumlah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com