Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Perempuan Panjat Patung Liberty di Hari Kemerdekaan AS

Kompas.com - 05/07/2018, 08:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang perempuan memanjat Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, sebagai aksi protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintah yang memisahkan keluarga migran.

Unjuk rasa itu dia lakukan tepat pada Hari Kemerdekaan AS, Rabu (4/7/2018).

Perempuan yang diidentifikasi bernama Therese Patricia Okoumou memanjat Patung Liberty hingga mencapai bawah kaki patung.

Selama dua jam, dia berada di sana dengan duduk-duduk di antara lipatan gaun patung atau di bawah sandal Lady Liberty.

Baca juga: Pemerintah Federal AS Tutup, New York Tetap Buka Wisata Patung Liberty

Akhirnya, dengan tali dan peralatan pendakian, petugas dapat mencapainya. Mereka memasang tali pengikat ke tubuh Okoumou untuk membawanya turun.

"Dia memanjat tanpa sepengetahuan kami. Itu bukan bagian dari aksi kami," kata Martin Jose Quinn, panitia aksi protes dari kelompok Rise and Resist, seperti dilansir dari CNN.

Juru bicara pihak berwenang Jerry Willis mengatakan, Okoumou ditahan pada Rabu (4/7/2018) malam dan akan dipindahkan ke kantor lembaga perlindungan saksi dan korban atau US Marshall di Manhattan.

Okoumou akan dijerat pelanggaran masuk ke properti tanpa izin, perilaku tidak tertib, dan menganggu fungsi pemerintah.

Saksi mata yang berada di sekitar Patung Liberty mengunggah foto dan rekaman peristiwa tersebut ke akun media sosial.

Beberapa turis dari Pulau Liberty kembali ke Battery karena proses evakuasi membuat kunjungan mereka ke salah satu ikon New York itu menjadi terganggu.

"Kami baru saja tiba di pulau itu, kami mungkin berjalan lima menit dan tiba-tiba, mereka meminta kami keluar," kata seorang wanita dari Columbus, Ohio.

Baca juga: Patung Liberty Terinspirasi oleh Perempuan Arab

Seorang pria asal Miami yang berwisata ke Patung Liberty bersama keluarganya juga kesal dengan insiden tersebut.

"Tidak setiap hari Anda bisa ke Patung Liberty pada 4 Juli," katanya kepada NBC New York.

"Awalnya, saya pikir itu serangan teroris, dan kemudian kami tahu itu ulah seorang demonstran," ucapnya.

Pihak berwenang masih menyelidiki metode dan peralatan yang kemungkinan dipakai oleh Okoumou untuk mencapai kaki Lady Liberty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com