NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang perempuan memanjat Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, sebagai aksi protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintah yang memisahkan keluarga migran.
Unjuk rasa itu dia lakukan tepat pada Hari Kemerdekaan AS, Rabu (4/7/2018).
Perempuan yang diidentifikasi bernama Therese Patricia Okoumou memanjat Patung Liberty hingga mencapai bawah kaki patung.
Selama dua jam, dia berada di sana dengan duduk-duduk di antara lipatan gaun patung atau di bawah sandal Lady Liberty.
Baca juga: Pemerintah Federal AS Tutup, New York Tetap Buka Wisata Patung Liberty
Akhirnya, dengan tali dan peralatan pendakian, petugas dapat mencapainya. Mereka memasang tali pengikat ke tubuh Okoumou untuk membawanya turun.
"Dia memanjat tanpa sepengetahuan kami. Itu bukan bagian dari aksi kami," kata Martin Jose Quinn, panitia aksi protes dari kelompok Rise and Resist, seperti dilansir dari CNN.
Juru bicara pihak berwenang Jerry Willis mengatakan, Okoumou ditahan pada Rabu (4/7/2018) malam dan akan dipindahkan ke kantor lembaga perlindungan saksi dan korban atau US Marshall di Manhattan.
Okoumou akan dijerat pelanggaran masuk ke properti tanpa izin, perilaku tidak tertib, dan menganggu fungsi pemerintah.
Saksi mata yang berada di sekitar Patung Liberty mengunggah foto dan rekaman peristiwa tersebut ke akun media sosial.
Beberapa turis dari Pulau Liberty kembali ke Battery karena proses evakuasi membuat kunjungan mereka ke salah satu ikon New York itu menjadi terganggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.