Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di AS Tenggelam saat Berusaha Selamatkan Anak Kerabatnya

Kompas.com - 04/07/2018, 14:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di AS terbawa ombak dan tenggelam saat berusaha menyelamatkan anak kerabatnya yang terseret ombak di pantai di California.

Aarti Senthilvel (47) asal Pleasanton, California, gagal diselamatkan setelah terseret ombak saat di Pantai Cowell Ranch dekat Teluk Half Moon.

Senthilvel, ibu dua orang anak, tenggelam saat berusaha menyelamatkan salah seorang anak kerabatnya yang terseret ombak.

Melansir dari New York Post, kejadian bermula saat Senthilvel bersama rombongan keluarganya bertamasya ke pantai pada Minggu (1/7/2018).

Baca juga: Tak Bisa Berenang, Pria Ini Tewas karena Selamatkan Bocah Tenggelam

Saat hendak berfoto bersama, sekelompok orang berdiri di tepi pantai dan membelakangi laut. Mendadak gelombang ombak yang kuat datang dan menghantam rombongan itu.

Tujuh orang, termasuk anak-anak terseret ombak menjauhi pantai. Senthilvel yang panik segera berlari masuk ke laut mencoba memberi bantuan, meski dirinya sendiri tidak terlalu mahir berenang.

Dalam upayanya, Senthilvel berhasil membantu salah satu anak kerabatnya kembali mendekati pantai dan akhirnya dapat diselamatkan. Namun Senthilvel justru terseret.

"Seperti itulah dia. Dia mungkin tidak menyadari jika dia justru dalam kondisi yang lebih berbahaya," kata saudara ipar Senthilvel.

Orang-orang yang terseret ombak lainnya dapat diselamatkan setelah orang-orang di pantai membentuk rantai manusia dan meraih satu persatu orang yang terseret, kecuali Senthilvel yang terakhir diselamatkan.

Meski tubuhnya akhirnya bisa dibawa kembali ke daratan, petugas penyelamat tak mampu mengembalikan kesadaran Senthilvel.

"Saat semua orang memperhatikan anak-anak, mereka tidak menyadari saat dia terbawa arus," kata juru bicara Kantor Sheriff San Mateo, Rosemary Blankswade.

Inspektur Keamanan Publik Departemen Pertamanan dan Rekreasi California, Bill Wolcott mengatakan, situasi kacau terjadi setelah kelompok orang pertama terseret ombak.

"Setelah kekacauan terjadi, sebanyak tujuh orang terseret ombak ke dalam air. Saat itulah kerap orang berlari masuk ke dalam air untuk memberi bantuan justru turut menjadi korban," kata Wolcott.

Baca juga: Warga Asal Norwegia Tewas Terseret Ombak di Bali

Setelah terseret ombak, tubuh Senthilvel langsung terbawa arus menjauhi pantai.

"Tragedi ini menjadi pengingat untuk selalu waspada akan bahaya di pantai seperti perubahan pasang surut air laut dan gelombang. Selalu ingat agar jangan pernah membelakangi laut," pesan Wolcott.

Sementara saudara ipar Senthilvel mengatakan, korban akan selalu dikenang sebagai pribadi yang menyenangkan sering membantu orang lain.

"Dia orang yang ramah. Selalu siap membantu orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com