Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap 6 Bulan, Perancis dan Spanyol Bergantian Kuasai Pulau Ini

Kompas.com - 04/07/2018, 12:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber wikipedia,BBC

KOMPAS.com - Perebutan wilayah selalu menjadi salah satu sunber utama konflik bersenjata sepanjang sejarah dunia.

Bahkan tak jarang ambisi sebuah negara memperluas wilayah memicu konflik bersenjata global misalnya Perang Dunia II atau Perang Teluk I.

Namun, tak semua perebutan wilayah berujung pertumpahan darah. Apa yang dilakukan Spanyol dan Perancis ini mungkin bisa menjadi contoh terbaik cara menyelesaikan konflik bersenjata.

Di tengah sungai Bidasoa yang membelah Perancis dan Spanyol, terdapat sebuah pulau tak berpenghuni bernama Pulau Pheasant.

Baca juga: Berebut Pulau, Kanada dan Denmark Terlibat Perang Paling Sopan

Akibat lokasinya yang berada di tengah-tengahsungai maka kedua negara sama-sama mengklaim pulau seluas 6.820 meter persegi itu sebagai wulayahnya.

Nah, untuk menghindarkan konflik lebih besar, kedua negara sepakat untuk saling bertukar kepemilikan pulau itu setiap enam bulan sekali.

Pada akhir Januari lalu, Perancis menyerahkan pulau itu kepada Spanyol yang akan menjadi pemilik untuk setengah tahun ke depan. Dan cara ini sudah berlangsung selama 350 tahun.

Sebenarnya, tak ada apa-apa di pulau kosong itu kecuali sebuah monumen tua untuk memperingati peristiwa bersejarah pada 1659.

Selama tiga bulan, Perancis dan Spanyol berunding untuk mengakhiri perang panjang yang sudah berlangsung selama 30 tahun.

Namun, pulau di tengah sungai ini  yang baik oleh Perancis dan Spanyol dianggap sebagai wilayah alami mereka.

Saat pembicaraan berlangsung, jembatan kayu dibuat khusus menuju pulau itu dari sisi Perancis dan Spanyol, sementara di ujung jembatan tentara kedua negara tetap bersiaga.

Akhirnya Perjanjian Pyrenees diteken, perbatasan ditetapkan, dan Pulau Pheasant sejak itu diputuskan menjadi milik bersama.

Perjanjian itu kemudian dipertegas degan pernikahan antara Raja Perancis Louis XIV dan putri Raja Spanyol Philip IV.

Salah satu detil dalam perjanjian itu adalah kepemilikan bersama Pulau Pheasant di antara kedua negara.

Perjanjian itu menetapkan selama enam bulan mulai 1 Februari sampai 31 Juli setiap tahun pulau itu menjadi milik Spanyol dan enam bulan kemudian menjadi milik Perancis.

Saat itu, Komandan AL di kota San Sebastian, Spanyol dan rekannya dari kota Bayonne, Perancis bergantian menjadi gubernur pulau itu.

Baca juga: Bentrokan Akibat Konflik Wilayah di Armenia

Kini "pemilik" pulau itu adalah wali kota Irun (Spanyol) dan Hendaye (Perancis). Kedua pejabat itulah yang kini bergantian menjadi pemilik pulau kosong tersebut.

Kesepakatan kedaulatan bersama ini disebut sebagai "kondominium" dan perjanjian antara Perancis dan Spanyol itu adalah yang tertua.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wikipedia,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com