Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Pemimpin ISIS Terbunuh dalam Serangan di Suriah

Kompas.com - 04/07/2018, 08:10 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Newsweek

DAMASKUS, KOMPAS.com - Hudhayfah al-Badri, putra pemimpin kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi, tewas dalam serangan yang terjadi di Homs, Suriah.

Demikian dilaporkan oleh media propaganda milik ISIS, Amaq, pada Selasa (3/7/2018).

"Hudhayfah Al Badri tewas dalam operasi melawan Nussayriyyah dan Rusia di pembangkit listrik tenaga panas di Homs," tulis Amaq, yang disertai foto seorang pemuda sedang memegang senapan serbu.

Baca juga: Irak Serukan Pemulangan Anak-anak dari Anggota Asing ISIS yang Ditahan

Nussayriyyah merupakan istilah yang digunakan oleh ISIS untuk komunitas Alawit, pendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad.

Sementara itu, keberadaan Baghdadi belum diketahui. Namun, dia sering dikabarkan terbunuh atau terluka, sejak mendeklarasikan kekhalifahan di Suriah dan Irak pada 2014.

Kelompoknya juga telah merebut sepertiga wilayah Irak dalam sejumlah serangan.

Baghdadi pernah merilis rekaman audio berdurasi 46 menit melalui organisasi pemberitaan Al Furqan pada September lalu. Dia mengimbau pengikutnya di seluruh dunia untuk meningkatkan serangan melawan Barat.

Kini, Baghdadi dilaporkan menggerakan hanya sebagian sekelompok kecil pengikutnya.

Pria yang berasal dari Irak itu mendapat julukan sebagai pria paling dicari di planet ini, bahkan Amerika Serikat menawarkan hadiah 25 juta dollar AS bagi siapa pun yang bisa menangkapnya.

Dia memiliki empat anak dengan istri pertamanya dan seorang putra dari istri keduanya.

Baca juga: Cegah ISIS Kembali, Irak Dirikan Pagar Kawat Berduri di Perbatasan Suriah

Saat ini, ISIS diperkirakan mengendalikan tidak lebih dari tiga persen wilayah Suriah.

Pada Desember lalu, pemerintah Irak menyatakan kemenangan atas ISIS. Tetapi militer masih melanjutkan operasi reguler yang menargetkan sebagian besar wilayah gurun di sepanjang perbatasan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com