Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DItuduh Rencanakan Serangan Bom, Diplomat Iran Ditangkap

Kompas.com - 03/07/2018, 19:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Aparat keamanan Belgia, Perancis, dan Jerman menangkap enam orang, termasuk seorang diplomat Iran. Demikian sumber keamanan Perancis, Senin (2/6/2018).

Keenam orang ditangkap karena diduga merencanakan serangan bom terhadap sebuah unjuk rasa yang digelar akhir pekan lalu oleh sebuah kelompok oposisi Iran di Paris.

Rencana serangan itu mengincar pertemuan ribuan pendukung oposisi Iran di pinggiran utara kota Paris yang juga akan dihadiri beberapa politisi AS, termasuk sekutu dekat Presiden Donald Trump.

Baca juga: Diplomat Iran Dibebaskan dengan Jaminan

Kabar ini muncul di hari yang sama dengan kedatangan Presiden Iran Hassan Rouhani di Swiss yang disebut sebagai upaya menjalin kerjasama antara Iran dan Eropa setelah AS mundur dari kesepakatan nuklir.

Rouhani juga dijadwalkan berkunjung ke Austria yang saat ini menjadi presiden Uni Eropa sekaligus negara tempat diplomat Iran yang ditahan itu bertugas.

Menteri Luar Negeri Iran Mohamad Javad Zarif membantah rencana serangan itu sengaja dirancang untuk mengalihkan perhatian dari kunjungan Rouhani ke Eropa.

Penangkapan ini pertama kali diungkap pemerintah federal Belgia. Dalam dakwaan pemerintah Belgia menyebut mereka sebagai pasangan suami istri keturunan Iran tetapi berpaspor Belgia.

"Amir S (38) dan Nasimeh N (33) didakwa merencanakan serangan bom pada Sabtu di Villepinte, pinggiran Paris, dalam sebuah konferensi yang digelar organisasi Mujahidin Rakyat Iran," demikian kejaksaan Belgia.

Pasangan suami istri itu membawa 500 gram bahan peledak TATP bersama sebuah detonator saat dihentikan polisi di sebuah kawasan permukiman di Brussels.

Kejaksaan Belgia menambahkan, seorang diplomat Iran di Vienna yang menjadi kontak pasangan suami istri itu ditangkap di Jerman.

Sedangkan di Perancis, pada Sabtu (30/6/2018), tiga orang ditahan tetapi dua orang di antaranya kemudian dibebaskan.

Baca juga: Khawatir Terkena Penyakit Misterius, Diplomat AS Ditarik dari China

Kejaksaan Belgia menambahkan, dalam acara yang digelar di Paris itu  dihadiri 25.000 orang pendukung Dewan Nasional Resistensi Iran (NRCI) pimpinan Maryam Rajavi.

NCRI menjadi payung sejumlah kelompok oposisi termasuk Mujahidin Rakyat yang dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com