Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitasnya Dicuri, Rekening Seorang Veteran Perang Berusia 112 Tahun Dibobol

Kompas.com - 02/07/2018, 18:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail

AUSTIN, KOMPAS.com - Seorang veteran Perang Dunia II yang berusia lebih dari 100 tahun menjadi korban pencurian identitas dan kehilangan seluruh isi tabungannya.

Richard Overton, seorang veteran perang asal Austin, Texas, dilaporkan kehilangan seluruh uang dalam tabungannya. Diberitakan KXAN, pihak keluarha dibuat bingung saat mendapati tidak ada dana yang tersisa di rekening bank milik Richard.

"Seseorang telah menggunakan rekeningnya untuk membayar obligasi tabungan di Treasury Direct," kata sepupu Richard, Volma Overton Jr dilansir dari Daily Mail.

Disampaikan Volma, tindakan pencurian diyakini telah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Pihak keluarga mengaku terkejut dan sedih dengan kejadian ini.

Baca juga: Tips Mencegah Pencurian Identitas saat Berwisata

Volma, yang mewakili keluarga, mengaku baru menyadari adanya perbedaan jumlah uang di rekening pribadi milik Richard saat dia pergi ke bank untuk memeriksa saldo, tak lama usai dirinya melakukan setoran.

"Saya memeriksa rekening dan terkejut dengan apa yang saya lihat," ujarnya.

Saat bertanya kepada pihak bank, mereka menginformasikan jika dana dari rekening milik Richard telah digunakan untuk membayar tabungan obligasi di Treasury Direct.

Pihak bank juga siap membantu dan mengirimkan surat kepada Treasury Direct.

"Saya tidak mengetahui bagaimana pelaku bisa mendapatkan nomor jaminan sosial dan akses ke rekening probadi Richard," kata Volma.

Menurutnya, tidak sulit untuk menemukan beberapa data diri dari Richard, seperti nama lengkap, tanggal lahir, maupun alamatnya.

Volma mengatakan, tidak memiliki petunjuk terkait pelaku di belakang kasus pencurian ini, termasuk ada tidaknya kemungkinan tindak kejahatan dilakukan oleh seseorang yang dekat dengan Richard.

"Saya sudah mencoba berpikir siapa yang dapat melakukan tindakan ini terhadap Richard. Tapi bisa saja seseorang dari luar negeri."

"Akan semakin buruk jika ternyata pelakunya adalah seseorang yang sudah dekat dan mengenal Richard," ujar dia.

Pihak keluarga menolak menyebut besaran uang yang telah dicuri dari rekening milik Richard, namun hanya menyebut jumlahnya cukup besar.

Volma mengungkapkan, rekening yang dibobol adalah rekening milik pribadi dan terpisah dengan rekening untuk program penggalangan dana GoFundMe yang dibuka untuk memenuhi biaya pengobatan Richard.

Baca juga: Mengaku Tentara Inggris, Warga Nigeria Kuras Rekening Kenalan di Facebook

"Untuk perawatan Richard dibutuhkan dana sebesar 480 dolar (sekitar Rp 6,9 juta) per hari dan hampir 15.000 dolar (lebih dari Rp 215 juta) per bulan, karena itu kami membuka penggalangan dana secara konsisten," kata dia.

Pihak keluarga Richard telah melaporkan insiden pencurian identitas ini kepada polisi pada Kamis (28/6/2018). Kepolisian Austin mengatakan mereka tengah bekerja mengungkap kasus ini.

"Kami ingin menyampaikan kepada semua orang tentang kasus pencurian identitas ini dan semoga dapat membantu orang lain agar lebih waspada terhadap kejadian seperti ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com