BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Irak telah memulai membangun pagar pembatas di sepanjang perbatasan dengan Suriah. Pemasangan pagar kawat berduri dilakukan untuk menangkal kembalinya anggota kelompok teroris ISIS ke wilayah Irak.
"Sepuluh hari lalu kami mulai mendirikan pagar kawat berduri dengan menara pengawas untuk pengamanan di sepanjang perbatasan dengan Suriah," kata Anwar Hamid Nayef, juru bicara penjaga perbatasan di Provinsi Anbar, Minggu (1/7/2018).
Keamanan di perbatasan tersebut termasuk parit selebar enam meter, serta dilengkapi kamera termal dan pesawat tanpa awak yang akan memantau perbatasan dari upaya anggota kelompok ekstremis yang ingin menyeberang dari Suriah.
Baca juga: Irak Kembali Kerahkan Jet Tempur ke Suriah untuk Serang Markas ISIS
Irak telah menyatakan kemenangan atas kelompok teror ISIS pada akhir 2017 lalu, namun sisa-sisa anggotanya tetap bertahan di wilayah-wilayah kantong di padang pasir yang luas di timur Suriah dan terus mempertahanan kemampuannya untuk melancarkan serangan ke dalam wilayah Irak.
Pagar kawat berduri yang baru didirikan kali ini akan membentang sepanjang sekitar 20 kilometer di utara dari wilayah di sekeliling perbatasan kota Al-Qaim, yang telah direbut dari pasukan ISIS pada November lalu.
Juru bicara perbatasan, Nayef mengatakan, pakar dari Kementerian Pertahanan Irak dan koalisi anti-ISIS yang diprakarsai AS bakal hadir untuk mengevaluasi keefektifan pagar pengaman.
"Jika mereka menyetujui pemasangan, kami akan melanjutkan hingga ke sepanjang perbatasan dengan Suriah," kata dia dilansir AFP.
Garis perbatasan Irak dengan Suriah secara total membentang hingga sepanjang 600 kilometer.
Baca juga: PM Irak Perintahkan Segera Eksekusi Ratusan Terpidana Mati ISIS
Langkah pemasangan pagar pembatasan turut dipengaruhi meningkatnya ancaman ISIS terhadap rakyat Irak, salah satunya dengan dibunuhnya delapan tahanan dan jenazahnya dibuang di jalan raya di utara Baghdad.
Sebagai tindakan balasan, pasukan Irak telah melancarkan serangan udara terhadap kantong-kantong ISIS di dalam Suriah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.