Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2018, 15:36 WIB
|

MANILA, KOMPAS.com - Seorang wali kota di Filipina yang dikenal atas aksinya mengarak para tersangka pengedar narkoba tewas ditembak pada Senin (2/7/2018) saat sedang menghadiri upacara bendera.

Wali kota Tanauan, provinsi Batangas, Antonio Halili ditembak orang tak dikenal dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Kepala kepolisian setempat Renato Mercado mengatakan, tembakan itu dilepaskan dari jarak sekitar 150 meter.

Baca juga: Filipina Berencana Bawa Perang Melawan Narkoba ke Lingkungan Sekolah

"Jarak tembaknya tak lazim karena tak bisa dilakukan orang biasa. Penembak kemungkinan adalah sniper terlatih," kata Mercado.

Video penembakan sang wali kota sempat viral di media sosial. Dalam video itu terlihat suara tembakan terdengar tepat saat lagu kebangsaan Filipina berkumandang di halaman balai kota.

Beberapa saat setelahnya terdengar suara jeritan dan kekacauan.

Polisi mengatakan, peluru itu menghantam telepon genggam Halili yang ditaruh di saku jasnya sebelum tembus dan melukai dada sang wali kota.

Polisi kemudian mengerahkan pasukannya sebuah bukit di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat sang sniper melepaskan tembakan.

Halili menjadi sosok kontroversial dua tahun lalu saat memerintahkan para tersangka kasus narkoba diarak di depan publik di kota Tanauan, kota kecil berjarak sekitar 70 kilometer sebelah selatan ibu kota Manila.

Selain diarak, para tersangka juga dikalungi papan bertuliskan "Saya seorang pengedar, jangan tiru saya".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com