Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2018, 10:25 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com  — Tim penyelamat dari China dan Australia bergabung untuk mencari keberadaan tim sepak bola remaja yang hilang di dalam goa, di Thailand, selama lebih dari sepekan.

Dilansir dari CNN, Senin (2/7/2018), penyelam yang dikerahkan meyakini telah mendekati area kelompok tersebut kemungkinan berlindung.

Operasi penyelamatan internasional melibatkan lebih dari 1.000 petugas dari layanan darurat Thailand, militer AS, dan ahli goa dari Inggris.

Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Terjebak 72 Jam di Dalam Goa Terlarang Thailand

Sebanyak 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka yang berusia 25 tahun hilang ketika mengunjungi goa di Tham Luang Nang Non, Thailand bagian utara, pada 23 Juni lalu. Mereka hilang setelah hujan deras membuat level air di dalam goa naik.

Penyelam kini mendekati area kering yang tinggi, Pantai Pattaya, beberapa kilometer dari pintu masuk goa. Harapan makin menipis untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup.

Namun, Gubernur Provinsi Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn, meyakini masih ada kemungkinan penyelam Angkatan Laut Thailand dapat segera mencapai titik lokasi keberadaan anak-anak dan pelatihnya.

"Kami sangat senang dengan hasilnya. Ketinggian air berkurang sehingga membuat tim penyelam lebih mudah bekerja," ucapnya.

Tim sepak bola itu terdiri dari 12 anak berusia 11 hingga 16 tahun. Mereka hilang di dalam labirin goa yang populer di kalangan turis.

Goa tersebut berhiaskan batuan kapur di langit-langitnya yang tinggi membentuk suasana mirip amfiteater pada kilometer pertamanya.

Baca juga: Thailand Kembali Lakukan Eksekusi Hukuman Mati setelah Sembilan Tahun

Jauh di dalamnya, terdapat lorong-lorong sempit sehingga membahayakan pengunjung.

Seluruh keluarga dan teman-teman terus berdoa setiap hari di dekat goa. Beberapa di antaranya jatuh pingsan karena kelelahan dan dikirim ke rumah sakit.

"Saya merasa baru saja patah hati ketika saya menemukan tas, ponsel, dan sepatunya," kata Sudakorn Sutham, ayah dari salah satu anak yang hilang.

"Tapi yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com