Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Bujuk Presiden China Bantu Cabut Sanksi terhadap Korut

Kompas.com - 01/07/2018, 15:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membujuk kepada Presiden China Xi Jinping untuk membantu mengakhiri sanksi ekonomi terhadap negaranya.

Pernyataan itu dimuat oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun pada Minggu (1/7/2018), seperti dikutip dari AFP.

Kim menyampaikan permintaan tersebut ketika bertemu Xi di Beijing pada bulan lalu. Sementara, Xi berjanji untuk melakukan yang terbaik guna memenuhi keinginan Kim.

"Kami merasa sangat menderita karena sanksi ekonomi. Sekarang, kami telah menyimpulkan KTT AS-Korea Utara berhasil, saya ingin (China) bekerja untuk mencabut sanksi lebih awal," kata Kim.

Baca juga: Kim Jong Un Sebut Pyongyang dengan Beijing Sudah seperti Keluarga

Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara tersebut berusaha memperbaiki hubungan yang dirusak oleh uji coba nuklir Korea Utara dan dukungan China terhadap sanksi PBB.

Kim memilih China sebagai destinasi kunjungan luar negeri resmi pertamanya pada Maret lalu, kemudian bertemu Xi lagi pada Mei 2018 di kota pelabuhan Dalian.

Kim meminta Xi untuk membantu meringankan sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Korea Utara.

Dia mendesak China untuk mendukung Korea Utara dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.

Xi disebut secara aktif mendukung reformasi dan Korea Utara yang terbuka, serta akan bekerja sama dengan isu-isu yang terkait dengan upaya itu.

Dia juga meminta Korea Utara untuk melanjutkan konsultasi dengan China atas negosiasinya dengan pemerintah AS.

Pada tahun lalu, China mengeluarkan sinyal agar Dewan Keamanan PBB dapat mempertimbangkan pengurangan hukuman terhadap Korut.

Baca juga: Kim Jong Un Berkunjung Ke China Selama Dua Hari

Kunjungan resmi ketiga Kim ke China dipandang sebagai langkah untuk meyakinkan negara itu bahwa Korut tidak akan mengabaikan kepentingannya, setelah pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura.

China dan AS sama-sama berharap melihat semenanjung Korea bebas dari senjata nuklir.

Tetapi China khawatir AS dan Korut mungkin akan semakin dekat, sehingga terlihat ancaman terhadap kepentingan ekonomi dan keamanan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com