Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Najib Razak Bakal Segera Dituntut Pengadilan

Kompas.com - 29/06/2018, 11:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan, mantan perdana menteri Najib Razak akan segera dituntut di pengadilan.

Dia mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti terkait hilangnya miliaran dollar AS dari perusahaan negara 1Malaysia Development Bhd (1MDB) dan pembunuhan terhadap model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu.

"Saya pikir, dia (Najib) akan dibawa ke pengadilan segera," katanya, di depan sekitar 300 warga Malaysia di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, seperti dilansir dari Channel News Asia.

"Banyak yang bertanya mengapa tidak ada tindakan yang diambil setelah begitu lama, tapi dia tetap diberi perlakuan sebagai mantan perdana menteri," ucapnya.

Baca juga: Najib Razak Klaim Nilai Perhiasan yang Disita Polisi Tak Realistis

Menurut dia, kasus yang diduga melibatkan Najib Razak harus memiliki bukti cukup untuk bisa dibawa ke pengadilan.

"Untuk membawa kasus ke pengadilan, harus ada cukup bukti sehingga kami tidak akan gagal," ujarnya,

Penyidik harus memiliki bukti kuat tentang keterlibatan Najib dan istrinya, serta pengusaha Jho Low, dalam skandal 1MDB.

Sebelumnya, Mahathir menyatakan, penyidik bakal menyiapkan pasal berlapis untuk menjerat Najib.

Dia menambahkan, ada banyak kebobrokan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dan administrasi Pakatan Harapan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah.

Sementara terkait kasus pembunuhan Altantuya, Mahathir mengatakan persidangan ulang akan diadakan.

Kepolisian Malaysia membuka kembali penyelidikan kasus pembunuhan model perempuan asal Mongolia pada 2006, yang turut menyeret Najib.

Altantuya ditembak mati dan tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak plastik kelas militer.

Baca juga: Polisi Malaysia Bakal Interogasi Pemberi Hadiah Najib

Kasus pembunuhan itu menjadi aspek yang paling mengejutkan dalam sejumlah skandal yang melibatkan Najib.

Dugaan berkembang bahwa Altantuya dibunuh agar bungkam terkait korupsi sejumlah pejabat tinggi Malaysia dalam pembelian dua kapal selam Scorpene buatan Perancis dan Spanyol yang bernilai 2 miliar dollar AS.

Sejauh ini, polisi telah menyita lebih dari 1,1 miliar ringgit atau sekitar Rp 3,8 triliun harta Najib, menjadikannya sebagai sitaan terbesar dalam sejarah Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com