MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sebanyak 133 politisi Meksiko terbunuh jelang pemilihan umum yang akan digelar pada akhir pekan ini.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/6/2018), data tersebut dikeluarkan oleh perusahaan konsultan Etellekt yang dikumpulkan selama 9 bulan sebelum pemilu berlangsung.
Sebanyak 22 dari 32 negara bagian di Meksiko menghadapi kasus pembunuhan politisi sejak kampanye dimulai pada September tahun lalu.
Pendaftaran kandidat dibuka pada September 2017, dan penutupan kampanye dilakukan pada Rabu lalu.
Baca juga: Melania Trump Ingin Krisis Migran di Perbatasan Meksiko Lekas Diakhiri
Sebanyak 48 korban tewas merupakan kandidat dan sisanya termasuk anggota partai.
"Angka ini menjadi tantangan serius keamanan bagi perdamaian dan pemerintahan yang demokratis, serta melemahkan partai politik," tulis laporan Etellekt.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pemilu 2012.
"Pada pemilu 2012, ada 9 politisi dan satu kandidat yang tewas dibunuh," kata direktur Etellekt, Ruben Salazar.
CNN mencatat, salah satu kasus kematian yang paling mengejutkan terjadi awal bulan ini.
Seorang kandidat kongres, Fernando Puron, sedang berpose untuk berfoto dengan seseorang setelah meninggalkan acara debat di negara bagian Coahulia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.