Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu di Meksiko, 133 Politisi Tewas Dibunuh

Kompas.com - 29/06/2018, 09:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sebanyak 133 politisi Meksiko terbunuh jelang pemilihan umum yang akan digelar pada akhir pekan ini.

Dilansir dari AFP, Kamis (28/6/2018), data tersebut dikeluarkan oleh perusahaan konsultan Etellekt yang dikumpulkan selama 9 bulan sebelum pemilu berlangsung.

Sebanyak 22 dari 32 negara bagian di Meksiko menghadapi kasus pembunuhan politisi sejak kampanye dimulai pada September tahun lalu.

Pendaftaran kandidat dibuka pada September 2017, dan penutupan kampanye dilakukan pada Rabu lalu.

Baca juga: Melania Trump Ingin Krisis Migran di Perbatasan Meksiko Lekas Diakhiri

Sebanyak 48 korban tewas merupakan kandidat dan sisanya termasuk anggota partai.

"Angka ini menjadi tantangan serius keamanan bagi perdamaian dan pemerintahan yang demokratis, serta melemahkan partai politik," tulis laporan Etellekt.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pemilu 2012.

"Pada pemilu 2012, ada 9 politisi dan satu kandidat yang tewas dibunuh," kata direktur Etellekt, Ruben Salazar.

CNN mencatat, salah satu kasus kematian yang paling mengejutkan terjadi awal bulan ini.

Seorang kandidat kongres, Fernando Puron, sedang berpose untuk berfoto dengan seseorang setelah meninggalkan acara debat di negara bagian Coahulia.

Kemudian, seorang pria menghampirinya dari belakang dan menembak kepalanya. Dalam kampanyenya, Puron berjanji untuk menumpaskan kejahatan.

Puron merupakan anggota Partai Revolusioner Institusional, partai utama di Meksiko. Partai tersebut telah kehilangan 12 politisi yang tewas diserang.

Sementara, motif pembunuhan ini tidak jelas, namun kartel narkoba diyakini berada dibalik sejumlah serangan mematikan terhadap politisi.

Kritik terus mengalir terhadap Presiden Enrique Pena Nieto yang menjabat sejak 1 Desember 2012.

Baca juga: Politisi Meksiko Tewas Ditembak Saat Berfoto dengan Fans

Dia dianggap tidak mampu mengatasi kejahatan terkait narkoba selama menduduki kursi nomor satu di Meksiko.

Selain pembunuhan, lembaga Etellekt juga menemukan 543 insiden kekerasan, termasuk penculikan dan upaya pemerasan terhadap politisi.

Meksiko akan memilih presiden baru, Kongres, dan ribuan pejabat negara di daerah pada Minggu (1/7/2018), di mana korupsi dan kekerasan menjadi isu dominan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com