Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yordania Akui Tak Sanggup Lagi Tampung Gelombang Pengungsi Suriah

Kompas.com - 25/06/2018, 18:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AMMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Yordania mengakui, tidak mampu lagi menampung gelombang baru pengungsi Suriah.

Kekhawatiran akan adanya gelombang pengungsi tambahan dari Suriah, menyusul kabar yang menyebutkan bahwa pasukan pro-pemerintah Damaskus tengah mempersiapkan serangan ke wilayah selatan negara yang masih dikuasai pemberontak.

"Kami telah menampung sejumlah besar warga Suriah. Kondisi finansial dan infrastruktur kami tidak mengizinkan untuk menerima lagi gelombang pencari suaka baru," kata Menteri Negara Urusan Media, Jumana Ghanimat kepada AFP.

Baca juga: PM Lebanon: Solusi Masalah Pengungsi Suriah adalah Kembali ke Negara Asal

PBB di Yordania mencatat telah ada sekitar 650.000 pengungsi Suriah yang mendaftar sebagai pencari suaka setelah melarikan diri dari kampung halamannya akibat perang yang telah berlangsung selama tujuh tahun.

Namun Ghanimat memperkirakan jumlah pengungsi Suriah yang sebenarnya hampir mencapai 1,3 juta orang.

Dia menambahkan, pemerintah Yordania sudah menghabiskan dana hingga 10 miliar dolar AS (lebih dari Rp 141 triliun) untuk memenuhi kebutuhan para migran Suriah.

"Yordania tidak akan meninggalkan peran kemanusiaannya dan tetap berkomitmen terhadap piagam internasional."

"Tetapi ini telah melampaui kemampuan kami untuk menampung lebih banyak pengungsi," tambah Ghanimat.

Sebagai jalan keluar, Yordania menegaskan siap bekerja sama dengan organisasi maupun pihak-pihak yang peduli terhadap para pengungsi di dalam Suriah untuk mengatur penempatan mereka.

"Semua pihak harus bekerja sama untuk menghadapi setiap gelombang pengungsi baru dari Suriah," kata Ghanimat.

Pasukan pemerintah Suriah dikabarkan tengah menyiapkan serangan untuk merebut kembali wilayah provinsi di selatan, yakni di provinsi Daraa, Quneitra dan sebagian Sweida yang masih dikuasai pemberontak.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Suriah Mulai Tinggalkan Lebanon Selatan

Wilayah Suriah selatan merupakan kawasan strategis yang penting karena berbatasan dengan Yordania dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, serta berada dekat dengan ibu kota Damaskus.

Pemerintah Suriah telah memperingatkan rencana serangan dengan menyebarkan selebaran melalui udara ke Daraa dan Quneitra.

Pemerintah Yordania saat ini terus memantau perkembangan di Suriah selatan untuk menentukan langkah agar dapat tetap melindungi kepentingan kerajaan di sepanjang perbatasan dan terhadap gelombang pencari suaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com