Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2018, 15:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (25/6/2018), memberikan selamat atas kemenangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu yang digelar pada Minggu (24/6/2018).

Putin mengatakan, hasil pemilu Turki itu menunjukkan "kehebatan otorita politik" Erdogan dan dukungan rakyat kepada sang pemimpin.

"Kemenangan ini menunjukan dukungan rakyat terhadap kepemimpinan Erdogan untuk mengatasi masalah ekonomi dan sosial di Turki serta memperkuat posisi Turki di arena internasional," demikian pertanyaan resmi Putin yang dirilis Kremlin.

Baca juga: Dipastikan Menang Pemilu, Erdogan Berjanji Bakal Membebaskan Suriah

Lebih jauh Putin menegaskan kesiapan Rusia untuk melanjutkan kerja sama lebih erat dan dialog dengan Turki.

"Semua ini amat terkait dengan kepentingan rakyat Rusia dan Turki," tambah Kremlin sembari memuji hubungan dekat kedua pemimpin.

Putin dan Erdogan selama beberapa bulan terakhir semakin memperkuat aliansi di antara kedua negara.

Demi menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara, Putin menjadikan Turki negara pertama yang dia kunjungi usai memenangkan masa jabatan keempatnya sebagai presiden.

Di sisi lain, Turki dan Rusia merupakan "seteru" terutama di kancah konflik bersenjata Suriah.

Hingga saat ini Rusia menjadi salah satu sekutu Presdien Bashar al-Assad sedangkan Turki mendukung kelompok pemberontak yang hendak menjungkalkan Assad.

Meski demikian, Rusia dan Turki dalam beberapa bulan terakhir menjalin kerja sama terutama untuk mencari solusi politik di Suriah.

Hubungan kedua negara sempat memburuk pada November 2015, ketika Turki menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia yang terbang di wilayah udara Suriah.

Baca juga: Raih Suara Mayoritas, Erdogan Dipastikan Kembali Jabat Presiden Turki

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com