Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2018, 11:04 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com - Tiga hari usai melahirkan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengungkapkan nama bayi perempuannya.

Saat meninggalkan rumah sakit di Auckland bersama pasangannya, Clarke Gayford, dia menyebutkan nama bayinya Neve Te Aroha Ardern Gayford.

Dalam sebuah konferensi pers sesaat, perempuan berusia 37 tahun itu mengaku kesulitan menamai anak pertama mereka.

Baca juga: PM Selandia Baru Melahirkan Bayi Perempuan

Nama "Neve" bahkan diambil karena mereka menyukai nama tersebut.

"Dalam berbagai makna, Neve berarti cerah, berseri-seri, dan salaju, yang tampak seperti nama yang bagus untuk Matariki dan solstice," katanya, mengacu pada perayaan Tahun Baru penduduk asli Maori di Selandia Baru.

Matariki merupakan Tahun Baru suku Maori yang dirayakan pada akhir Mei atau awal Juni, ditandai dengan munculnya gugusan bintang.

Sementara, Te Aroha berarti cinta dalam bahasa Maori. Ardern mengatakan, nama itu dipilih sebagai refleksi atas pancaran cinta yang diperoleh anaknya, bahkan sebelum dia lahir.

Ardern melahirkan anak pertamanya pada Kamis (21/6/2018). Bayi perempuan itu lahir dengan berat 3,31 kg. Setelah selesai cuti, Gayford yang akan mengemban tugas sebagai bapak rumah tangga.

"Clarke menjadi panutan di sini sebagaimana dengan saya," ucapnya.

Baca juga: Penyanyi Inggris Ini Ditawari Kewarganegaraan oleh PM Selandia Baru

Ardern mengaku menerima banyak pesan dari para pemimpin dunia, termasuk Ratu Elizabeth II, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Dia akan mengambil cuti selama enam pekan setelah melahirkan. Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters akan memimpin pemerintahan selama dia absen.

Ardern terpilih menjadi perdana menteri pada Oktober 2017. Dia mengumumkan pada Januari lalu tentang kehamilan yang berusia tiga bulan, hasil buah cintanya dengan pasangannya, Clarke Gayford.

Sebelumnya, pada 1990, Benazir Bhutto melahirkan bayi perempuan ketika menjabat sebagai perdana menteri Pakistan. Dia merupakan perempuan pertama yang memimpin negara (terpilih melalui pemilihan umum) kemudian melahirkan saat masih menjabat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com