Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2018, 01:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Delegasi dari Perancis dilaporkan ditahan ketika meninjau Pemilihan Umum (Pemilu) Turki Minggu (24/6/2018).

AFP memberitakan, Partai Komunis Perancis menyatakan, otoritas berwenang Turki telah beberapa delegasinya, termasuk Senator Christine Prunaud.

"Otoritas Turki berusaha untuk mencegah berbagai kritik dari penipuan masif yang tengah terjadi," demikian pernyataan Partai Komunis.

Baca juga: Erdogan Pimpin Perolehan Suara dalam Perhitungan Sementara Pemilu Turki

Salah satu delegasi partai, Hulliya Turan, menjelaskan mereka ditangkap di Agri pukul 10.30 waktu setempat, dan baru dibebaskan pukul 17.00 saat pemilu ditutup.

"Mereka mengatakan tidak akan menindak kami karena keberadaan kami bukanlah bentuk perbuatan kriminal," jelas Turan.

Adapun kantor berita pemerinrah Anadolu memaparkan, aparat Turki bakal melakukan penuntutan terhadap 10 warga Eropa.

Tiga di antaranya berasal dari Perancis, tiga dari Jerman, serta sisanya dari Italia. Mereka ditangkap karena bertindak sebagai peninjau tanpa akreditasi.

Sebelumnya, Presiden Petahana Recep Tayyip Erdogan memutuskan menggelar pemilu pada Minggu, lebih cepat dari jadwal awal 2019.

Dia memutuskan mempercepat pemilu agar Turki bisa segera melakukan transisi dari sistem pemerintahan parlementer menuju presidensil.

Dalam penghitungan sementara berdasarkan 62 persen suara yang masuk, presiden berumur 64 tahun itu memimpin dengan raihan 56 persen.

Penantang terkuatnya yang berasal dari Partai Rakyat Republik (CHP) Muharrem Ince, berada di posisi kedua dengan meraup 29 persen.

Kubu CHP menuding Anadolu telah melakukan manipulasi. Sebab, di catatan mereka, Erdogan baru mengklaim 46 persen, sementara Ince 40,35 persen.

Baca juga: Pemilu Turki: Bisakah Erdogan Dihentikan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com