Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Klaim Bunuh Wakil Menteri Perang ISIS dalam Serangan Udara

Kompas.com - 23/06/2018, 22:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Militer Irak mengklaim berhasil menewaskan sejumlah anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melalui serangan udara di wilayah Suriah.

AFP memberitakan Sabtu (23/6/2018), militer menyatakan jet tempur F-16 Irak melaksanakan misi pengeboman di Hajin, sebelah timur Provinsi Deir Ezzor.

Hajin, yang terletak 50 kilometer di perbatasan Irak, merupakan kawasan berpopulasi besar yang masih di bawah kendali ISIS.

Baca juga: Bom ISIS Serang Perayaan Idul Fitri Taliban dan Pasukan Afghanistan

Mei lalu, organisasi berbasis di Inggris Observasi HAM untuk Suriah menyatakan ada sekitar 65 anggota senior ISIS di Hajin.

Serangan itu menargetkan para pemimpin ISIS yang sedang menggelar pertemuan. "Sebanyak 45 anggota ISIS tewas," kata militer Irak.

Di antara anggota yang tewas itu, terdapat satu orang yang merupakan anggota paling senior di ISIS, dan bertindak sebagai wakil menteri perang.

Dilaporkan BBC, tokoh itu merupakan kurir pribadi pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, serta komandan polisi ISIS.

Selain menewaskan 45 anggota ISIS, tiga rumah yang terhubung dengan terowongan bawah tanah juga berhasil dihancurkan.

"Serangan udara yang digelar merupakan permintaan langsung Perdana Menteri Haider al-Abadi, dan didasarkan laporan intelijen kami," ulas juru bicara militer Irak.

BBC melaporkan, pemerintah Irak telah bekerja sama dengan Suriah untuk memerangi kelompok yang berdiri pada 1999 tersebut.

Sejak akhir 2017, kota Hajin telah dikepung oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi paramiliter Kurdi dan Arab yang disokong Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Serangan Udara ke Wilayah ISIS di Suriah, 23 Warga Sipil Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com