ADDIS ABABA, KOMPAS.com - 83 orang di Addis Ababa, Etiopia dilaporkan terluka setelah terkena granat yang meledak saat apel pendukung perdana menteri baru.
Diwartakan AFP Sabtu (23/6/2018), Perdana Menteri Abiy Ahmed awalnya baru saja berbicara di depan ribuan pendukungnya ketika ledakan terjadi.
Kepala Staf Ahmed, Fitsum Arega mengatakan, dari 83 korban luka itu, enam di antatanya berada dalam kondisi kritis.
Baca juga: 72 Orang Tewas akibat Sampah Longsor, Ethiopia Berkabung Tiga Hari
"Saar ini saya masih belum menerima laporan adanya korban tewas baik dari rumah sakit maupun kepolisian," terang Arega.
Namun, dari keterangan pejabat anonim dilaporkan ada satu orang yang tewas akibat ledakan yang terjadi di Lapangan Meskel tersebut.
Panitia penyelenggara apel Seyoum Teshome mengungkapkan, saat Ahmed berpidato, ada puluhan orang yang menuju panggung dan meneriakkan slogan anti-pemerintah.
Salah satu di antaranya kemudian melemparkan granat. "Empat polisi bergerak cepat dengan menubruk orang itu agar granatnya tidak sampai ke tengah," terang Teshome.
Pasca-ledakan, aparat penegak hukum lalu bergerak cepat dan menangkap dua orang lainnya. Total ada tiga orang terduga pelaku yang terdiri dari dua pria dan satu wanita.
Adapun Ahmed langsung menyingkir setelah ledakan. Dalam siaran langsung, dia mengecam ada sekelompok orang yang ingin merusak pertemuan tersebut.
Dalam pernyataannya, Ahmed menyebut para pelaku yang melemparkan granat tersebut merupakan pasukan anti-perdamaian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.