Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Houthi Isyaratkan Serahkan Kendali Pelabuhan Hodeidah ke PBB

Kompas.com - 22/06/2018, 23:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HODEIDAH, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Yaman yang didukung Iran, Houthi, mengisyaratkan bakal menyerahkan pengelolaan pelabuhan Hodeidah yang saat ini dikuasai kepada PBB.

Kabar itu disampaikan salah satu sumber dekat Houti. Jika benar, maka hal ini akan menjadi pertanda baik di tengah konflik yang telah disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk.

Pasukan pro-pemerintah Yaman yang didukung koalisi Arab pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) telah melancarkan serangan ke kota pelabuhan Hodeidah untuk mengusir keluar kelompok Houthi.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mulai mengintervensi konflik di Yaman pada 2015, menjanjikan bakal menggelar operasi militer cepat untuk mengambil alih bandara dan pelabuhan tanpa memasuki pusat kota.

Baca juga: Pemerintah Yaman Segera Buka Kembali Bandara Hodeidah

Hal itu penting untuk meminimalkan jatuhnya korban, terutama dari pihak sipil, selain juga untuk menjaga aliran barang-barang kebutuhan pokok.

Pengambilalihan kembali bandara dan pelabuhan Hodeidah tersebut dilakukan demi memutus aliran sumber daya utama Houthi, termasuk aliran pendapatan dan juga pasokan material rudal.

Pasukan pro-pemerintah telah berhasil merebut bandara Hodeidah pada Selasa (19/6/2018) dan bermaksud segera membuka kembali.

Menurut sumber yang diberitakan Middle East Monitor, Houthi menunjukkan tanda-tanda akan menerima aturan dari PBB secara keseluruhan untuk manajemen dan inspeksi pelabuhan.

Disampaikan diplomat Barat, aturan tersebut meliputi pengawasan pemasukan dari pelabuhan dan memastikannya sampai ke bank sentral di Yaman.

Utusan PBB, Martin Griffiths telah mengunjungi Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi dan Jeddah, Arab Saudi, pada pekan ini untuk melakukan negosiasi dan menyampaikan proposal penyerahan kendali pelabuhan.

Pihak koalisi kini tengah mempelajari dan akan menginformasikan kepada PBB.

"Saudi telah menunjukkan sinyal positif akan proposal ini juga terhadap utusan PBB selama 24 jam terakhir."

"Begitu juga dengan (Uni) Emirat yang menunjukkan suara-suara positif walaupun untuk sampai pada kesepakatan membutuhkan sedikit waktu lagi," kata diplomat tersebut.

Baca juga: Pemberontak Houthi Bersumpah Rebut Kembali Bandara Hodeidah

Rencana penyerahan kendali pelabuhan tersebut masih membutuhkan persetujuan dari seluruh pihak terkait konflik dan tidak akan menghasilkan gencatan senjata dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kamis (21/6/2018), Griffiths mengaku mendapat dorongan dari keterlibatan yang membangun oleh kelompok Houthi dan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Yaman yang diakui internasional, Abd Rabbuh Mansour Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com