Trump Bela Istrinya yang Kenakan Jaket "I Really Don't Care, Do U?"

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari istrinya Melania yang mengenakan sebuah jaket ketika mengunjungi fasilitas migran anak.

Melania disorot karena mengenakan jaket berwarna hijau zaitun ketika berangkat menuju perbatasan Texas dari Pangkalan Udara Andrews.

Kunjungan itu digelar buntut kebijakan imigrasi Trump memisahkan migran anak-anak dari orangtuanya yang kemudian menuai polemik.

Baca juga: Hendak Kunjungi Migran Anak, Jaket Melania Trump Malah Jadi Sorotan

Jaket khaki bergaya militer tersebut bertuliskan I really don't care. Do U? (Saya benar-benar tidak peduli. Anda?) yang terletak di bagian punggung.

Dilansir Sky News Jumat (22/6/2018), Trump membela istrinya dengan berkata kalimat tersebut sikapnya terhadap media yang dianggap memberitakan kabar bohong.

"Kalimat itu ditujukan kepada Media Fake News. Melania telah melihat ketidakjujuran mereka, dan saat ini, dia benar-benar tidak peduli," kata Trump di Twitter.

“I REALLY DON’T CARE, DO U?” written on the back of Melania’s jacket, refers to the Fake News Media. Melania has learned how dishonest they are, and she truly no longer cares!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 21, 2018

Adapun juru bicara Melania, Stephanie Grisham, menyatakan tidak ada makna khusus yang ingin ditampilkan perempuan 48 tahun tersebut.

"Setelah kunjungan penting hari ini ke Texas, saya berharap media tidak akan fokus pada busananya," terang Grisham.

Melania mengunjungi dua fasilitas. Satu untuk menempatkan migran keluarga yang baru datang, dan satu lagi tempat jangka panjang bagi anak-anak.

Fasilitas kedua menampung 60 anak yang berusia antara lima sampai 17 tahun. Kebanyakan dari mereka tidak dipisahkan, melainkan datang atas keinginan sendiri.

Selama pertemuan dengan dokter hingga paramedis, Ibu Negara kelahiran Novo Mesto, Slovenia itu mengungkapkan apresiasi kepada mereka.

"Saya juga ingin bertanya kepada Anda apa yang bisa saya lakukan sehingga anak-anak itu bisa dipertemukan dengan orangtua mereka secepatnya," tuturnya.

Lebih dari 2.300 anak di bawah umur terpisah dari orangtua dan wali mereka sejak Trump menerapakan kebijakan "Toleransi Nol" kepada migran ilegal pada Mei lalu.

Kecaman dan polemik yang ditimbulkan membuat Trump kemudian menandatangani keputusan eksekutif yang menjanjikan migran anak-anak itu bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

Baca juga: Pembaca Berita Ini Menangis Saat Bacakan Kebijakan Imigrasi Trump