Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Helena Rubinstein, Ratu Kosmetik Dunia

Kompas.com - 22/06/2018, 17:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Perempuan ini dikenal sebagai pebisnis sukses di bidang kecantikan. Helena Rubinsten kerap mendapat julukan sebagai ratu industri kosmetik modern di dunia.

"There are no ugly women, only lazy ones," demikian petikan kondangnya.

Mengawali karier di Australia sebagai penjual krim kecantikan, Rubinsten menjelma sebagai perempuan pemimpin kerajaan kosmetik.

Dia bahkan mendirikan Helena Rubinstein Foundation yang berfokus membantu kesejahteraan anak-anak.

Kehidupan awal

Helena Rubinstein lahir di Krakow, Polandia, pada 25 Desember 1870. Dia merupakan anak pertama dari 8 bersaudara yang dibesarkan oleh keluarga kelas menengah. Sebagai anak sulung, dia membantu ayahnya dalam hal pembukuan.

Rubinstein menyukai pelajaran di laboratorium, tapi dia tidak suka rumah sakit. Dia diizinkan untuk melanjutkan studi asal setuju untuk menikah.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Benazir Bhutto, Perempuan Pemimpin Pakistan

Namun, pilihannya bukanlah jatuh pada seorang duda usia 35 tahun yang dijodohkan kepadanya, melainkan menjadi mahasiswi Universitas Krakow.

Dia menempuh pendidikan di bidang kedokteran di Swiss, sebelum akhirnya berkunjung ke tempat saudaranya di Australia pada akhir 1890-an.

Sampai di "Negeri Kanguru", dia menjumpai kurangnya kosmetik di negara tersebut, terutama produk perawatan kulit. Fakta itu mendorongnya untuk membuka toko kecil di Melbourne.

Dia menjual krim kecantikan yang dipakai ibunya, dengan mengimpor produk tersebut dari Eropa, hingga akhirnya dia mulai memproduksi sendiri.

Mempelajari dermatologi

Bekerja selama 18 hari sehari, Rubinstein mencetak keuntungan berlimpah dalam bisnis kecantikannya.

Di Australia, Rubinstein bertemu seorang jurnalis Polandia-Amerika, Edward William Titus dan menikah di London pada 1908.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joan of Arc, Sang Dara Penakluk Pasukan Inggris

Sebelum menikah, dia terbang ke Eropa pada 1905 untuk mempelajari kemajuan dalam bidang dermatologi. Ketika kembali ke Australia, dia membawa serta adik-adik perempuannya untuk membantu bisnisnya.

Rubinstein bahkan mengajak dokter Jacob Lykusky, pria yang memberi formula krim pada ibunya, untuk membantu menciptakan lebih banyak produk kecantikan.

Helena Rubinstein. (helenarubinstein.com) Helena Rubinstein. (helenarubinstein.com)
Kerajaan kosmetik

Pada 1908 di London, Rubinstein menginvestasikan 100.000 poundsterling untuk pengembangan bisnisnya.

Kurang dari setahun, dia membuka Salon Helena de Valaze. Dia juga membeli sebuah salon di Paris dan meminta adik perempuannya untuk mengurusnya.

Geraknya yang cepat di bidang bisnis tak menghalanginya untuk memiliki anak. Dia dikaruniai dua anak laki-laki, masing-masing lahir pada 1909 dan 1912.

Rubinstein terus mengepakkan sayapnya sampai ke New York dengan membuka salon baru pada 1916. Kemudian berkembang lagi San Francisco, Boston, Philadelphia, Chicago, dan Toronto.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Lou Gehrig, Diabadikan Jadi Julukan Penyakit ALS

Pada 1917, dia mulai mendistribusikan produknya secara massal hingga ke berbagai pusat perbelanjaan.

Tiga tahun kemudian, dia melatih para bintang Hollywood cara berias yang benar.

Kembali ke New York, Rubinstein harus menghadapi persaingan sengit dengan Elizabeth Arden dan Charles Revson, pendiri Revlon.

Dia mendirikan perusahaan dan manufaktur kosmetik yang akhirnya menjadi aktivitas utama dalam bisnisnya.

Rubinstein mempekerjakan ahli kimia dan peneliti, kemudian mengembangkan ratusan produk kecantikan baru.

Helena Rubinstein. (History Today) Helena Rubinstein. (History Today)
Pada 1937, Rubinstein dan Titus bercerai. Dia menikah dengan pangeran Rusia Artchil Gourielli-Tchkonia pada musim panas selanjutnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Walt Disney, Pelopor Kartun Animasi

Usia Artchil lebih muda 20 tahun, namun pria tersebut menjadi pendamping seumur hidup Rubinstein.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Rubinstein terus mengembangkan bisnisnya dengan membangun fasilitas manufaktur yang tersebar di lima benua.

Filantropi

Dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan mecapai 100 juta dollar AS, Rubinstein juga menonjol dalam karya kedermawanan internasional di berbagai bidang, termasuk kesejahteraan perempuan dan anak-anak, museum, serta seni.

Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di apartemen megahnya di Kota New York.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Che Guevara, Simbol Revolusi Dunia

Rubinstein meninggal dunia pada 1 April 1965 pada usia 94 tahun. Namun, pekerjaannya dalam dunia kecantikan akan selalu dikenang.

Pernah suatu kali ketika masih hidup, dia menyamakan kecantikan dengan kekuatan. Artinya, mengembangkan bisnis kosmetik bukan sekadar meraup untung, tapi juga untuk pemberdayaan.

"Saya melakukannya bukan untuk uang, tapi karena saya suka bekerja. Saya tidak akan pernah pensiun," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com