Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Berencana Bawa Perang Melawan Narkoba ke Lingkungan Sekolah

Kompas.com - 22/06/2018, 16:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina berencana memerangi bahaya narkoba sedini mungkin dengan mulai melakukan pemeriksaan ke sekolah-sekolah.

Disampaikan salah seorang pejabat pemerintahan pada Jumat (22/6/2018), dan dilansir SCMP, apabila terlaksana, maka otoritas terkait akan mulai melakukan pemeriksaan tas dan loker milik para guru dan murid.

Pemeriksaan juga akan dilakukan dengan tes pengujian narkotika secara acak terhadap guru dan siswa mulai dari usia 10 tahun.

Namun rencana membawa perang melawan narkoba ke sekolah mulai dari tingkat dasar itu mendapat kecaman dari departemen pendidikan.

Baca juga: Duterte: Jika Ingin Hidup Lebih Lama, Tetaplah di Penjara

Kepala Pembuat Kebijakan Dewan Obat-obatan Berbahaya (DDB), Catalino Cuy, mengatakan, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu proposal rencana kampanye pencegahan narkoba di sekolah tersebut sebelum mengeluarkan kebijakan demi memastikan penerapan yang tepat.

"Program pencegahan narkoba sudah ada di sekolah dan telah terbukti efektif mencegah penggunaan narkoba maupun menanamkan pentingnya gaya hidup sehat bebas narkoba kepada para siswa," kata Cuy dalam sebuah pernyataan.

Dewan juga akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan sekolah, orangtua siswa dan anggota dewan lainnya, termasuk kementerian pendidikan, untuk memastikan hak-hak siswa tetap dilindungi.

"Dan yang utama adalah keselamatan mereka tetap terjamin," kata petugas hubungan masyarakat DDB, Ella Marie Dimaculangan.

Namun penolakan tegas disampaikan Departemen Pendidikan Filipina yang menyebut rencana lembaga penegakan kejahatan narkoba untuk menempatkan 14 juta siswa dalam tes narkoba merupakan tindakan melanggar hukum.

"Departemen telah memeriksa proposal dari Penegakan Narkoba Filipina (PDEA) yang ingin menguji seluruh siswa berusia mulai dari 10 tahun."

"Langkah itu mungkin memerlukan dilakukannya amandemen terhadap undang-undang tahun 2002 yang memberi wewenang untuk tes narkoba hanya pada siswa tingkat menengah dan tinggi," bunyi pernyataan departemen.

Menteri Pendidikan Filipina Leoner Briones juga masih akan melakukan pertemuan dengan kepala badan penegak hukum untuk membahas program pencegahan narkoba.

Juru bicara PDEA, Derrick Carreon mengatakan, lembaganya telah mengusulkan perubahan aturan untuk membuat tes narkoba wajib bagi siswa hingga tingkat perguruan tinggi dan juga para tenaga pendidik.

Baca juga: Duterte Umumkan Filipina Keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional

Wacana tindakan tes acak terhadap siswa sekolah dasar mulai dari usia 10 tahun tersebut muncul setelah dalam sebuah operasi, polisi "menyelamatkan" anak-anak dari sarang bandar narkoba di luar Manila.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mulai gencar mengkampanyekan gerakan perang anti-narkotika sejak menjabat pada 2016.

Selama dua tahun, sudah lebih dari 4.200 tersangka kasus narkoba, baik pengguna maupun pengedar telah tewas di bawah gerakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com