WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Senat Amerika Serikat (AS) dikabarkan menyiapkan manuver baru untuk menghalangi penjualan jet tempur F-35 ke Turki.
Radio Free Europe memberitakan Jumat (22/6/2018), Komite Kelayakan mengesahkan rancangan pengeluaran misi luar negeri AS.
Namun, dalam aturan yang disahkan Kamis (21/6/2018), terdapat tambahan pasal harus dilakukan larangan menjual F-35 ke Turki.
Baca juga: Senat AS Sahkan Larangan Jual Jet Tempur Termahal F-35 ke Turki
Larangan tersebut bakal dicabut jika Ankara memutuskan untuk membatalkan pembelian sistem pertahanan anti-serangan udara S-400 dari Rusia.
Senat mempunyai pendapat mengapa mereka begitu kukuh untuk menghalangi Pentagon dalam menjual jet tempur generasi kelima itu ke Turki.
Senator Chris Van Hollen berujar, ada kemungkinan Negeri "Beruang Merah" bakal mencari tahu spesifikasi F-35 melalui Turki.
Van Hollen mengklaim F-35 merupakan jet tercanggih yang dimiliki AS maupun sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Kekhawatiran kami, jika Turki jadi membeli S-400, maka Rusia bisa mencari tahu teknologi yang ada di pesawat itu," kata Van Hollen.
"Pihak Rusia bisa mengevaluasi kemampuan tempur F-35, dan mengembangkan untuk keuntungan mereka. Jelas kami tidak ingin itu terjadi," lanjutnya.
Selain itu, sistem rudal berharga 400 juta dolar AS, sekitar Rp 5,5 triliun, per unit itu dianggap tak sesuai dengan pertahanan NATO.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.