Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Mustahil Najib Razak Tidak Tahu Transaksi Dana 1MDB

Kompas.com - 22/06/2018, 14:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menganggap mustahil jika mantan perdana menteri Najib Razak tidak mengetahui transaksi yang melibatkan dana negara dalam kasus perusahaan 1MDB.

Dilansir dari Straits Times, dia mengatakan tanda tangan Najib ada di seluruh dokumen perusahaan 1MDB.

"Siapa yang akan percaya kepadanya kalau dia tidak tahu, padahal dia tanda tangan (semua dokumen)," katanya, Kamis (21/6/2018).

"Setiap sedikit uang yang masuk dan keluar dari pinjaman pertama sebesar 42 miliar ringgit, semua ada tanda tangannya," ucapnya.

Baca juga: Makin Tertekan, Najib Razak Terseret Kasus Pembunuhan Model Mongolia

"Jika dia tidak tahu, pasti dia tidak mengerti makna tanda tangan," imbuh Mahathir.

Uang 42 miliar ringgit atau sekitar Rp 147,8 triliun (kurs hari ini) merupakan utang 1MDB setelah menerbitkan obligasi dan dana pinjaman untuk membeli beberapa aset termasuk pembangkit listrik.

Mahathir mengklaim, ada bukti dokumen yang dapat membalikkan semua sanggahan Najib.

"Kami punya semuanya. Kami tahu berapa banyak uang masuk ke rekeningnya," katanya.

Komentar Mahathir merupakan tanggapan atas klaim Najib dalam wawancara dengan Reuters. Najib mengaku tidak mengetahui apa pun terkait skandal di perusahaan 1MDB.

"Saya tidak dapat keuntungan dari 1MDB, karena saya yakin 1MDB dibentuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi negara," katanya.

"Jika saya tahu ada penyalanggunaan dana, saya akan bertindak," ucap Najib.

Najib membentuk perusahaan negara 1MDB pada 2009, setelah dia menjadi perdana menteri sekaligus menjabat menteri keuangan Malaysia.

Baca juga: Najib Razak Jelaskan Asal Muasal Uang dan Barang Mewah Milik Keluarganya

Dia memimpin dewan penasihat 1MDB hingga 2016. Najib menyatakan, uang sebanyak 681 juta dollar AS yang masuk di rekening pribadinya merupakan sumbangan dari mendiang raja Arab Saudi.

Najib tidak tahu mengenai transaksi pada rekening pribadinya karena dia telah menunjuk Nik Faisal Ariff Kamil untuk mengelolanya. Nik Faisal merupakan direktur SRC International, bekas unit 1MDB.

Badan anti-korupsi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Nik Faisal, namun keberadaannya tidak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com