WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (21/6/2018) mengungkapkan, Korea Utara telah menghancurkan empat situs uji coba nuklir terbesarnya.
Trump menyebut, penghancuran situs itu merupakan proses dari denuklirisasi penuh yang telah dimulai.
"Mereka berhenti menembakkan misil, termasuk rudal balistik. Mereka menghancurkan situs uji coba," katanya dalam rapat kabinet di Gedung Putih.
Baca juga: Korea Utara Segera Kembalikan 200 Set Kerangka Tentara AS
"Mereka meledakkan salah satu dari situs uji coba terbesar, sehingga total empat dari situs uji coba terbesar," ucapnya.
"Dan hal yang besar adalah akan ada denuklirisasi penuh, yang kini telah mulai dilaksanakan," imbuh Trump.
Namun, tidak jelas situs uji coba yang Trump maksud. Sementara pejabat AS menyebut, belum ada bukti penghancuran situs uji coba Korea Utara sejak pertemuan bersejarah di Singapura digelar pada 12 Juni 2018.
Berbicara secara anonim, pejabat AS menyatakan, spekulasi Trump mungkin merujuk pada peledakkan situs pada bulan lalu.
Korea Utara mengklaim telah menghancurkan situs uji nuklir Punggye-ri dan membongkar lokasi uji coba rudal balistik jarak menengah di Iha-ri pada Mei lalu.
Sebelumnya, pejabat AS pada Rabu (20/6/2018) mengungkapkan situs uji coba misil Korea Utara yang telah dijanjikan oleh Kim Jong Un akan segera dihancurkan.
Pejabat AS mengidentifikasi situs uji coba tersebut sebagai Landasan Peluncuran Satelit Sohae, yang berada di Tongchang-ri, provinsi Pyongan Utara.
"Korea Utara telah menggunakan situs tersebut untuk melakukan uji coba mesin berbahan bakar cair untuk misil balistik jarak jauhnya," kata pejabat AS.
Baca juga: Seoul: Pengurangan Sanksi Korea Utara dapat Terjadi Lebih Cepat
Situs tersebut dilaporkan dibangun pada 2008, menjadikannya fasilitas uji coba misil teranyar dan terbesar yang diketahui dimiliki Korea Utara.
Selain itu, situs itu memiliki fasilitas penelitian untuk pengembangan misil dan juga menara yang berfungsi mendukung misil balistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.