TEXAS, KOMPAS.com - Anak-anak imigran yang ditahan di perbatasan AS, di Texas diduga mendapat obat psikotropika untuk menangani trauma.
Melansir dari Metro.co.uk, anak-anak imigran yang ditampung di sejumlah fasilitas, termasuk Pusat Pengobatan Shiloh di Texas, diberikan obat tanpa sepengetahuan dan izin dari orangtua mereka.
Demikian disampaikan organisasi Center for Human Rights & Constitutional Law dalam gugatan mereka.
Mereka mengklaim, beberapa anak imigran telah menerima hingga sembilan butir obat-obatan yang berbeda di pagi hari dan enam di malam hari.
Anak-anak tersebut juga diduga diancam tidak akan dibebaskan jika menolak pengobatan. Beberapa bahkan ada yang mendapat suntikan setelah tidak mau meminum obat yang diberikan.
Baca juga: Maskapai AS Kompak Tak Angkut Anak Migran yang Terpisah dari Orangtua
Carlos Holguin, pengacara yang mewakili organisasi tersebut, tindakan pemberian obat kepada anak-anak tanpa persetujuan orangtua telah melanggar hukum di Texas dan beberapa negara bagian lain.
"Jika Anda berada di Shiloh sudah pasti akan mendapat obat-obatan ini."
"Jika ada anak yang ditempatkan di Shiloh setelah dipisahkan dari orangtua mereka, hampir dipastikan mereka di bawah pengaruh obat psikotropika," ujarnya.
Dalam gugatannya, organisasi tersebut menuntut adanya perubahan dalam kebijakan untuk mematuhi undang-undang negara bagian dan mencegah penahanan berkepanjangan terhadap anak-anak.
Gugatan tersebut telah diajukan pada 16 April lalu di tengah pemberlakuan kebijakan imigrasi 'toleransi nol' oleh Pemerintahan Trump yang memisahkan anak-anak imigran dari orangtua mereka yang melintasi perbatasan secara ilegal.
Namun pada Rabu (20/6/2018), Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menjamin keluarga imigran tetap bersama.
Baca juga: Trump Melunak, Migran Anak Tak Perlu Dipisahkan dari Orangtuanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.