Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Perdana Menteri Israel Tersandung Kasus Penyalahgunaan Dana Publik

Kompas.com - 21/06/2018, 20:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Istri perdana menteri Israel, Sara Netanyahu tersandung kasus penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam surat dakwaan, Sara dianggap telah merugikan negara sebesar 359.000 shekel (sekitar Rp 1,3 miliar).

Dalam surat dakwaan yang diumumkan pada Kamis (21/6/2018), menjatuhkan tuduhan kepada istri perdana menteri bersama dengan mantan wakil direktur jenderal kantor perdana menteri, Ezra Saidoff.

Keduanya dituduh telah bersama-sama melakukan penipuan bersama dan penyalahgunaan kekuasaan.

Melansir Times of Israel, Sara dituduh menggunakan anggaran 359.000 shekel baru (sekitar Rp 1,3 miliar) dana publik untuk memesan makanan untuk kediaman perdana menteri selama 2010 hingga 2013.

Baca juga: Netanyahu Harus Mundur atau Diturunkan Pemerintah Koalisi

Tindakan itu dianggap melanggar undang-undang yang melarang pejabat negara memesan makanan dari luar ketika sudah ada koki yang dipekerjakan di kediaman perdana menteri.

Jaksa Agung Avichai Mandelblit dan Jaksa Penuntut Negara Shai Nitzan telah memberi tahu istri perdana menteri akan rencana pengajuan tuntutan tersebut sejak beberapa bulan terakhir.

Namun jaksa ingin memberi waktu kepada Sara untuk mengakui kesalahannya dan mengembalikan sejumlah dana yang telah digunakan.

Akan tetapi istri perdana menteri dikabarkan menolak permintaan jaksa untuk membayar biaya ganti rugi, mengatakan kepada pengacaranya jika dia lebih memilih masuk penjara daripada membayar ganti rugi kepada negara.

Pihak pengacara Sara menolak kabar tersebut.

Sedangkan terhadap Saidoff, dituduh telah mempekerjakan juru masak ilegal di kediaman perdana menteri.

Staf kantor perdana menteri itu juga dituduh telah memalsukan faktur sejumlah kegiatan dengan maksud agar disetujui.

Baca juga: Netanyahu Segera Diperiksa Ihwal Dugaan Gratifikasi

Tak hanya Sara, sang suami, Benjamin Netanyahu juga tengah tersangkut kasus korupsi, salah satunya dianggap telah menerima sejumlah barang berharga dari pihak tertentu dengan imbalan bantuan keuangan maupun urusan pribadi.

Dalam kasus lain, penyidik mencurigai perdana menteri telah bekerja sama dengan pemilik surat kabar ternama di Israel untuk mengatur isi peliputan dan pemberitaan.

Netanyahu telah membantah tuduhan tersebut dan bersumpah tetap menjabat sebagai perdana menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com