Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Melunak, Migran Anak Tak Perlu Dipisahkan dari Orangtuanya

Kompas.com - 21/06/2018, 05:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai melunak terhadap kebijakan imigrasinya yang menuai kontroversial itu.

Diwartakan BBC Rabu (20/6/2018), Trump menandatangani keputusan eksekutif yang menjanjikan migran anak tak perlu dipisahkan dari orangtuanya.

"Ini tentang persatuan sebuah keluarga," kata presiden 72 tahun tersebut dalam seremoni penandatanganan keputusan.

Trump berkata, dia mengaku sangat pilu dengan gambar yang memperlihatkan tangisan anak-anak ketika dipisahkan oleh orangtuanya karena masuk ke AS ilegal.

Baca juga: Kebijakan Imigrasi Trump Bikin Orangtua dan Anak Terpisah

"Saya tidak suka melihat pemandangan sebuah keluarga harus terpisah," beber presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut.

Trump makin mempertimbangkan kebijakannya setelah istrinya, Melania, dan putri sekaligus penasihatnya, Ivanka, mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali.

"Saya pikir siapapun yang mempunyai perasaan bakal sedih melihat kenyataan seperti itu. Tidak ada yang suka jika keluarganya dipisahkan," ucap Trump.

Namun, Trump menjanjikan kebijakan yang bernama "Toleransi Nol" bakal terus dilanjutkan untuk mencegah migran legal di perbatasan.

Dia menyerahkan kepada Kongres untuk membuat peraturan yang bisa menghentikan pemisahan migran anak, namun juga menguatkan hukum imigrasi AS.

Sebelumnya pada 7 Mei lalu, Jaksa Agung Jeff Sessions mengumumkan kebijakan "toleransi nol" sebagai tindakan yang lebih keras.

Dengan kebijakan itu, siapa saja yang secara ilegal melintasi perbatasan akan ditangkap dengan tuduhan kriminal. Bagi mereka yang datang dengan keluarga, anak-anak akan dipisahkan dari orangtua.

Dalam lima pekan sejak pengumuman tersebut, ada lebih dari 2.300 anak diambil dari orangtua dan kerabat mereka.

Setelah dipisahkan dari orangtua mereka, anak-anak diserahkan ke Pusat Penampungan Pengungsi (ORR) milik Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Anak-anak yang berusia antara satu hingga 18 tahun, ditempatkan di pusat penampungan. Beberapa di antaranya tidur di atas tikar pada lantai beton yang dikelilingi pagar menyerupai kandang.

Mereka dibawa ke tiga tempat penampungan di Texas Selatan, yaitu Combes, Raymondville, dan Brownsville.

Washington dilaporkan juga berencana untuk membangun pusat penampungan keempat di Houston yang membuat wali kotanya, Sylvester Turner, angkat bicara.

"Saya tidak ingin ada fasilitas pemisah anak-anak dari orangtua di kota ini. Saya telah mengucapkannya dengan jelas," tegas Turner.

Baca juga: Pembaca Berita Ini Menangis Saat Bacakan Kebijakan Imigrasi Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com