WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putri sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka, dilaporkan bertemu dengan ayahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ivanka mendesak ayahnya untuk membatalkan kebijakan memisahkan migran anak-anak dari orangtuanya.
Media AS seperti CNN, Washington Post via AFP Rabu (20/6/2018) mengutip anggota Kongres Chris Collins yang berkata, Ivanka sudah melihat gambar anak migran dibawa ke kamp penampungan.
Baca juga: Pembaca Berita Ini Menangis Saat Bacakan Kebijakan Imigrasi Trump
Collins berujar, perempuan 36 tahun itu meminta ayahnya untuk segera menangani krisis tersebut karena dampak yang ditimbulkan sangat besar.
Sementara anggota Kongres lain, Carlos Curbelo berkata, Trump sudah melihat pemberitaan dan gambar yang dirasanya sangat menyedihkan.
Presiden 72 tahun itu mengaku mempertimbangkan untuk membatalkan kebijakan bernama "Toleransi Nol" itu setelah mendengar masukan Ivanka.
"Dia melihat kebijakan itu dari berbagai perspektif, dan tampaknya tidak nyaman dengan keputusannya sendiri," kata Curbelo.
Adapun jurnalis Maggie Haberman dari New York Times berkicau di Twitternya, Trump mengutip perkataan Ivanka "Ayah, apa yang kita lakukan soal ini?"
Sebelumnya pada 7 Mei lalu, Jaksa Agung Jeff Sessions mengumumkan kebijakan "toleransi nol" sebagai tindakan yang lebih keras.
Dengan kebijakan itu, siapa saja yang secara ilegal melintasi perbatasan akan ditangkap dengan tuduhan kriminal. Bagi mereka yang datang dengan keluarga, anak-anak akan dipisahkan dari orangtua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.