Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Trump Desak Ayahnya Hentikan Pemisahan Migran Anak dari Orangtua

Kompas.com - 20/06/2018, 21:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putri sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka, dilaporkan bertemu dengan ayahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ivanka mendesak ayahnya untuk membatalkan kebijakan memisahkan migran anak-anak dari orangtuanya.

Media AS seperti CNN, Washington Post via AFP Rabu (20/6/2018) mengutip anggota Kongres Chris Collins yang berkata, Ivanka sudah melihat gambar anak migran dibawa ke kamp penampungan.

Baca juga: Pembaca Berita Ini Menangis Saat Bacakan Kebijakan Imigrasi Trump

Collins berujar, perempuan 36 tahun itu meminta ayahnya untuk segera menangani krisis tersebut karena dampak yang ditimbulkan sangat besar.

Sementara anggota Kongres lain, Carlos Curbelo berkata, Trump sudah melihat pemberitaan dan gambar yang dirasanya sangat menyedihkan.

Presiden 72 tahun itu mengaku mempertimbangkan untuk membatalkan kebijakan bernama "Toleransi Nol" itu setelah mendengar masukan Ivanka.

"Dia melihat kebijakan itu dari berbagai perspektif, dan tampaknya tidak nyaman dengan keputusannya sendiri," kata Curbelo.

Adapun jurnalis Maggie Haberman dari New York Times berkicau di Twitternya, Trump mengutip perkataan Ivanka "Ayah, apa yang kita lakukan soal ini?"

Sebelumnya pada 7 Mei lalu, Jaksa Agung Jeff Sessions mengumumkan kebijakan "toleransi nol" sebagai tindakan yang lebih keras.

Dengan kebijakan itu, siapa saja yang secara ilegal melintasi perbatasan akan ditangkap dengan tuduhan kriminal. Bagi mereka yang datang dengan keluarga, anak-anak akan dipisahkan dari orangtua.

Dalam lima pekan sejak pengumuman tersebut, ada lebih dari 2.300 anak diambil dari orangtua dan kerabat mereka.

Baca juga: Kebijakan Imigrasi Trump Bikin Orangtua dan Anak Terpisah

Setelah dipisahkan dari orangtua mereka, anak-anak diserahkan ke Pusat Penampungan Pengungsi (ORR) milik Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Anak-anak yang berusia antara satu hingga 18 tahun, ditempatkan di pusat penampungan. Beberapa di antaranya tidur di atas tikar pada lantai beton yang dikelilingi pagar menyerupai kandang.

Mereka dibawa ke tiga tempat penampungan di Texas Selatan, yaitu Combes, Raymondville, dan Brownsville.

Washington dilaporkan juga berencana untuk membangun pusat penampungan keempat di Houston yang membuat wali kotanya, Sylvester Turner, angkat bicara.

"Saya tidak ingin ada fasilitas pemisah anak-anak dari orangtua di kota ini. Saya telah mengucapkannya dengan jelas," tegas Turner.

Juru bicara Gedung Putih, Raj Shah menjelaskan pemerintahan Trump berusaha mencari solusi atas krisis di perbatasan maupun isu pemisahan migran anak-anak dari orangtuanya.

Baca juga: Trump: AS Tidak akan Pernah Jadi Kamp Para Migran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com