Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamerkan Topi Bertuliskan "Komunisme Bakal Menang", Tentara Ini Keluar

Kompas.com - 20/06/2018, 18:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan mundur dari kesatuannya setelah nengunggah foto berisi dukungan bagi komunisme.

Dilaporkan AP via The Independent Selasa (19/6/2018), Spenser Rapone memamerkan kaos dan topinya ketika lulus dari Akademi Militer AS di Mei 2016.

Di bagian dalam topinya, dia menunjukkan kalimat bertuliskan Komunisme Bakal Menang". Adapun dia membuka seragam, dan menunjukkan kaus bergambar tokoh Revolusi Kuba, Che Guevara.

Baca juga: Partai Komunis China Usul Penghapusan Batas Masa Jabatan Presiden

The Guardian melaporkan, gambar itu kemudian diunggah ke media sosial pada 2017. Rapone mengaku menerima hujatan hingga ancaman mati.

Rapone menuturkan, dia telah mengajukan pengunduran diri dari kesatuannya di Divisi Gunung Ke-10 Fort Drum Senin (18/6/2018).

Dia yang kini berpangkat Letnan Dua berjuluk "Kadet Komunis" tersebut mengakui bahwa dia adalah seorang sosialis revolusioner.

Pria 26 tahun itu berkata bakal berusaha membujuk tentara lain untuk meletakkan senjata dan bergabung dalam perjuangannya.

"Sehingga yang lain bisa memutuskan untuk berhenti mengabdi dengan agen imperialis, dan bergabung dalam pergerakan revolusioner," katanya.

Dia mengungkapkan, pandangannya akan komunisme tumbuh saat dia masih berdinas sebagai Ranger di Afghanistan sebelum diterima di West Poin, julukan akademi militer.

Dia semakin mencintai paham yang disebarkan oleh Karl Marx itu ketika mengambil mata pelajaran Sejarah selama menuntut ilmu di West Point.

Saat pesta kelulusan, dia berpose secara kontroversial dan memutuskan untuk tetap menyimpan foto itu hingga September 2017.

Rapone lalu mengunggah fotonya sebagai bentuk solidaritas terhadap quarterback sepak bola Amerika, Colin Kaepernick.

Saat itu, Kaepernick memilih berlutut saat lagu kebangsaan AS diputar sebagai bentuk peringatan akan maraknya rasisme.

Baca juga: AS Kenang Korban Rezim Komunisme di Seluruh Dunia

Spenser Rapone menunjukkan kaos bergambar tokoh Revolusi Kuba Che Guevara saat pesta kelulusan di Akademi Militer AS Mei 2016.AP via The Independent Spenser Rapone menunjukkan kaos bergambar tokoh Revolusi Kuba Che Guevara saat pesta kelulusan di Akademi Militer AS Mei 2016.
Sebenarnya, banyak anggota militer lain yang mendukung Kaepernick. Namun, mereka mendukung ketidakadilan dalam kebebasan berekspresi, bukan komunisme.

Sejak foto itu mencuat, Fort Drum dalam keterangan tertulis menyatakan mereka telah menerima surat pengunduran diri Rapone.

Fort Drum memutuskan untuk memberhentikan Rapone secara administratif, dan mengumumkan bakal melakukan penyelidikan.

Baca juga: Fotonya dengan Tokoh Komunisme Viral, Ini Penjelasan Fadli Zon

Senator AS asal Florida, Marco Rubio, menyambut baik keputusan Fort Drum. Sebab, Rapone dianggap melakukan pelanggaran politik.

"Dia telah menyuarakan adanya komunisme, dan memberikan simpati serta dukungan terhadap musuh-musuh AS," tutur Rubio.

Mantan anggota DPR AS Jason Altmire pada 2010 pernah menyatakan bahwa Rapone tidak menunjukkan adanya kecenderungan komunis.

"Saat diwawancarai West Point, dia menunjukkan patriotisme yang sangat tinggi. Tidak terlihat seperti pembawa bendera merah," kata Altmire.

Namun, Rapone tidak lulus. Dia kemudian ditempatkan di Afghanistan, tepatnya sebagai asisten pembawa senapan mesin di Provinsi Khost.

Lebih lanjut, Rapone berkata bahwa dia tahu karirnya di militer sudah padam. Namun, dia mengaku masih menerima dukungan.

"Saya bakal menerima timbal balik. Banyak orang yang sangat setuju dengan pendapat saya," kata Rapone yang bersiap untuk berbicara dalam forum Sosialisme di Chicago bulan depan.

Baca juga: Presiden Duterte Sebut Pemberontak Komunis sebagai Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com