Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2018, 17:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Gadis desa ini menjadi pemimpin pasukan Perancis yang kala itu bertempur dengan Inggris dalam Perang Seratus Tahun.

Joan of Arc baru berusia 18 tahun, namun dia begitu berani melawan tentara Inggris di Orleans dan memenangkan pertempuran sengit.

Martir ini mengaku mendapat ilham untuk mengalahkan musuh. Tak hanya menjadi pahlawan nasional Perancis, Joan juga bergelar santa atau orang kudus.

Kelahiran Sang Dara

Joan of Arc atau dalam bahasa Perancis Jeanne d'Arc lahir di Domremy, Perancis, pada 1412. Dia merupakan putri dari buruh tani yang miskin, Jacques d'Arc dan istrinya, Isabelle alias Romee.

Joan mengikuti jejak ibunya sebagai orang yang beriman. Dia juga mempelajari keterampilan domestik dari sang ibu.

Dia tidak pernah menjelajah jauh dari rumah, tapi dia begitu terampil merawat hewan dan menjahit.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Lou Gehrig, Diabadikan Jadi Julukan Penyakit ALS

Joan tumbuh ketika Perancis dilanda perang berkepanjangan dengan Inggris yang kemudian dikenal sebagai Perang Seratus Tahun.

Sebelumnya, Raja Inggris Henry V menyerbu Perancis utara pada 1415. Raja Henry V mendapat takhta atas Raja Perancis Charles VI. Kematian keduanya pada 1422 mengantarkan putra Henry sebagai pewaris kerajaan Perancis.

Namun, para pendukung putra raja Charles VI, Charles VII, ingin mengembalikan mahkota kepada raja Perancis yang sesungguhnya.

Misi ilahi

Inggris menduduki sebagian besar wilayah utara Perancis, dan banyak tempat di desa Joan berada, Domremy, sehingga dia dipaksa meninggalkan rumahnya di bawah ancaman invasi.

Pada usia 13 tahun, Joan mendengar suara-suara yang dia yakini dikirim oleh Tuhan. Suara itu memberinya misi sangat penting, yaitu menyelamatkan Perancis dan mengusir musuh.

Suara itu juga memintanya untuk menempatkan Charles sebagai raja sah.

Saat hendak dinikahkan pada usia 16 tahun, Joan berhasil meyakinkan pengadilan setempat bahwa dia tidak seharusnya menerima perjodohan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com