Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Israel Dianggap Bias, AS Mundur dari Dewan HAM PBB

Kompas.com - 20/06/2018, 08:27 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, mengumumkan bahwa AS mundur dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Dilansir dari CNN, Selasa (19/6/2018), dia menuding dewan telah bias terhadap persoalan sekutu AS yaitu Israel. AS mengutuk aksi anggota Dewan HAM PBB yang dianggap bermuka dua.

Badan yang bermarkas di Geneva ini didirikan pada 2006 untuk menyerukan dan melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia, tetapi pernyataan dan laporannya sering bentrok dengan prioritas AS.

Baca juga: Militer Israel Tidak Lagi Bidik Warga Gaza yang Terbangkan Layang-layang

Secara khusus, fokus dewan mengenai tindakan Israel terhadap warga Palestina di wilayah yang didudukinya di Tepi Barat dan di Gaza telah membuat marah AS.

Bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Haley membela langkah mundur dari dewan sebab seruan AS untuk reformasi tidak diperhatikan. Keduanya bersikeras AS akan tetap memimpin penyelenggaraan HAM bagi banyak orang.

"Reformasi ini diperlukan untuk membuat dewan advokat yang serius terhadap hak asasi manusia," kata Haley, seperti diwartakan AFP.

Pengumuman itu muncul setelah pejabat Dewan HAM PBB mengecam AS karena memisahkan anak-anak migran dari orangtua mereka yang mencari suaka, setelah menyeberang dari Meksiko.

"Sudah terlalu lama, Dewan HAM telah menjadi pelindung para pelaku pelanggaran hak asasi manusia, dan bias politik. Sayangnya, sekarang jelas bahwa seruan kami untuk reformasi tidak diperhatikan," ucapnya.

Baca juga: 120 Negara Anggota PBB Dukung Resolusi Kecam Kekerasan Israel di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut keputusan AS keluar dari Dewan HAM PBB.

Dia menyebut dewan tersebut bias, tidak bersahabat, dan merupakan organisasi anti-Israel yang mengkhianati misinya sebagai pelindung HAM.

"Selama bertahun-tahun, Komisi HAM PBB (UNHCR) telah terbukti menjadi bias, bermusuhan, dan organisasi anti-Israel yang telah mengkhianati misinya untuk melindungi hak asasi manusia," demikian pernyataan dari Kantor PM Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com