Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Oposisi Rusia Serukan Aksi Protes Nasional selama Piala Dunia

Kompas.com - 19/06/2018, 18:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Politisi oposisi Rusia, Alexei Navalny, kembali menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi protes secara nasional.

Aksi protes kali ini untuk menentang rencana pemerintah Rusia yang ingin menaikkan usia pensiun negara bagi warganya yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2028 mendatang.

Navalny, melalui akun media sosialnya, menyerukan aksi turun ke jalan pada 1 Juli mendatang.

"Mari kita jujur, peningkatan usia pensiun negara oleh Putin dan (Perdana Menteri) Medvedev adalah kejahatan murni."

"Ini adalah perampokan puluhan juta orang dengan kedok reformasi yang melampaui batas," tulis Navalny.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Dijatuhi Hukuman Penjara 30 Hari

Kremlin mengumumkan pada Kamis (14/6/2018), akan menaikkan usia pensiun negara menjadi 65 tahun untuk pria dari sebelumnya 60 tahun.

Pengumuman yang dilakukan bertepatan dengan dimulainya agenda Piala Dunia 2018, diduga disengaja untuk menyamarkan pengumuman tersebut.

Navalny menyebut timnya telah mengajukan izin untuk menggelar aksi demonstrasi di kota-kota yang tidak menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia, yang berarti masih sejalan dengan larangan pemerintah untuk menggelar protes selama event berlangsung sejak 15 Juni hingga 15 Juli.

Namun dia juga menyerukan kepada warga Rusia untuk menggelar aksi secara nasional, yang berarti tidak menutup kemungkinan terjadi di Moskwa dan kota besar lainnya.

Navalny tidak hanya mengajak kepada pendukungnya namun warga Rusia secara keseluruhan karena dampak kebijakan terkait usia pensiun yang akan dirasakan setiap warga negara.

Petisi

Lebih dari 1,5 juta warga Rusia telah menandatangani petisi menentang proposal kenaikan usia pensiun negara itu, yang akan menjadi kenaikan pertama sejak berpuluh tahun lalu.

Usia pensiun negara di Rusia saat ini masih sama dengan masa Uni Soviet, yakni 55 tahun untuk perempuan dan 60 tahun untuk pria.

Banyak pihak menilai kenaikan usia pensiun tersebut tidak masuk akal lantaran usia harapan hidup rata-rata warga Rusia yang tidak berbeda jauh dengan usia pensiun mereka saat ini.

Baca juga: Sempat Ditahan karena Berunjuk Rasa, Pemimpin Oposisi Rusia Dibebaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com