MOSKWA, KOMPAS.com - Politisi oposisi Rusia, Alexei Navalny, kembali menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan aksi protes secara nasional.
Aksi protes kali ini untuk menentang rencana pemerintah Rusia yang ingin menaikkan usia pensiun negara bagi warganya yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2028 mendatang.
Navalny, melalui akun media sosialnya, menyerukan aksi turun ke jalan pada 1 Juli mendatang.
"Mari kita jujur, peningkatan usia pensiun negara oleh Putin dan (Perdana Menteri) Medvedev adalah kejahatan murni."
"Ini adalah perampokan puluhan juta orang dengan kedok reformasi yang melampaui batas," tulis Navalny.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Dijatuhi Hukuman Penjara 30 Hari
Kremlin mengumumkan pada Kamis (14/6/2018), akan menaikkan usia pensiun negara menjadi 65 tahun untuk pria dari sebelumnya 60 tahun.
Pengumuman yang dilakukan bertepatan dengan dimulainya agenda Piala Dunia 2018, diduga disengaja untuk menyamarkan pengumuman tersebut.
Navalny menyebut timnya telah mengajukan izin untuk menggelar aksi demonstrasi di kota-kota yang tidak menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia, yang berarti masih sejalan dengan larangan pemerintah untuk menggelar protes selama event berlangsung sejak 15 Juni hingga 15 Juli.
Namun dia juga menyerukan kepada warga Rusia untuk menggelar aksi secara nasional, yang berarti tidak menutup kemungkinan terjadi di Moskwa dan kota besar lainnya.
Navalny tidak hanya mengajak kepada pendukungnya namun warga Rusia secara keseluruhan karena dampak kebijakan terkait usia pensiun yang akan dirasakan setiap warga negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.