Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Lou Gehrig, Diabadikan Jadi Julukan Penyakit ALS

Kompas.com - 19/06/2018, 17:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) kembali disoroti dunia, setelah kabar meninggalnya fisikawan terkenal Stephen Hawking.

Penyakit ALS juga kerap disebut penyakit Lou Gehrig, sebuah nama yang diambil dari pemain baseball atau bisbol profesional asal Amerika Serikat.

Pemain klub New York Yankees legendaris ini didiagnosis ALS pada 1939. Sejak itu, Gehrig menjadi perhatian nasional hingga internasional.

Sampai hari ini, penyakit ALS masih sangat erat menyandang julukan penyakit Lou Gehrig.

Putra dari imigran asal Jerman

Henry Louis Gehrig lahir di Kota New York pada 19 Juni 1903. Orangtuanya, Heinrich dan Christina, merupakan imigran dari Jerman yang pindah ke AS.

Lou merupakan satu dari empat anak orangtuanya yang bertahan hidup. Namun, Lou menghadapi masa kecil dengan kemiskinan.

Ayahnya berjuang untuk tetap mempertahankan pekerjaan, sementara ibunya bekerja membersihkan rumah dan memasak makanan untuk orang-orang kaya di New York.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Walt Disney, Pelopor Kartun Animasi

Christina mendorong keras untuk putranya agar mendapatkan pendidikan yang baik. Sejak usia dini, Gehrig menunjukkan dirinya sebagai atlet berbakat, yang mahir dalam bermain football dan bisbol.

Dia menyelesaikan pendidikannya dari SMA Commerce pada 1921 dan kemudian melanjutkan ke Universitas Columbia, untuk mengejar karir di bidang teknik.

Kendati demikian, dia tetap bergabung dengan klub bisbol kampus. Dia membuat tim bisbol bermain dengan solid dan mendapatkan julukan Columbia Lou dari para penggemar yang memujanya.

Liga Utama

Bakat Gehrig menarik perhatian New York Yankees. Dia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada April 1923 dengamn bonus 1.500 dollar AS.

Nilai itu sangat fantastis bagi Gehrig dan keluarganya. Dengan begitu, dia dapat memindahkan orangtuanya ke pinggiran kota dan bermain bisbol secara penuh.

Hanya dua bulan setelah penandatanganan kontrak, Gehrig memulai debutnya sebagai pemain Yankee.

Pada 2 Juni 1925, dia menggantikan Wally Pipp, penjaga base pertama Yankees, yang menderita gegar otak. Pipp pulih tetapi tidak dapat kembali ke posisinya di tim.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Dunia

Dia membentuk duo sengit dengan Baby Ruth, rekan satu tim kuat lainnya, memukul home run besar dan memenangkan banyak pertandingan.

New York Yankees kemudian menyandang julukan "The Murderer's Row" karena lineup mereka yang kuat.

Timnya memenangkan World Series beberapa kali selama tahun-tahun Gehrig berkarier sejak 1923 hingga 1938.

Meskipun mengalami gegar otak, sakit punggung dan cedera lainnya, dia tidak pernah melewatkan pertandingan untuk timnya.

Sejumlah penghargaan diraih Gehrig, termasuk memenangkan American League All Star selama 7 kali sepanjang kariernya.

Lou Gehrig. (lougehrig.com) Lou Gehrig. (lougehrig.com)
Penyakit Lou Gehrig

Pada 1933, dia menikahi Eleanor Twitchell. Namun, pasangan itu tidak memiliki anak.

Kendati prestasinya gemilang, Gehrig harus menerima kenyataan mengenai penyakit ALS yang dideritanya pada usia 36 tahun.

Pria berjuluk Si Kuda Baja ini didiagnosis terserang penyakit yang mengancurkan sel saraf. Dia memutuskan untuk pensiun dari New York Yankees.

Sebelum diagnosisnya, Gehrig mengaku mengalami beberapa gejala penyakit ini saat bermain di lapangan, termasuk kehilangan kekuatan, tergelincir dan jatuh, serta kehilangan koordinasi.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Miyamoto Musashi, Ahli Pedang Legendaris Jepang

Sejak menderita penyakit ALS, dia menjadi simbol dari penyakit ini dan namanya diabadikan sebagai julukan ALS.

Gehrig kembali ke Yankee Stadium pada 4 Juli 1939, hari di mana timnya menggelar waktu khusus untuk menghormatinya.

Berdiri di lapangan yang mencetak banyak kenangan baginya, dia mengenakan seragam lamanya.

Gehrig mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemarnya melalui pidato pendek penuh air mata di stadion bisbol yang dipadati orang.

"Selama dua pekan terakhir, Anda telah membaca kabar tentang hal yang buruk," katanya.

"Hari ini aku menganggap diriku manusia paling beruntung di muka bumi," imbuhnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joseph Grimaldi, Badut Terhebat Sepanjang Masa

Dia memberi penghormatan kepada orang tua, istri, dan teman-teman timnya, dan kemudian menutup pidatonya dengan pesan yang menyentuh.

"Saya mungkin telah diberi hal buruk, tetapi saya memiliki banyak sekali hal untuk hidup. Terima kasih," ujarnya.

Kematian

Pada 1941, kesehatan Gehrig telah memburuk secara signifikan. Sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah. Dia terlalu lemah melakukan aktivitas, bahkan untuk memegang pena.

Pada 2 Juni 1941, dia meninggal dalam tidurnya di rumahnya di Kota New York.

Asosiasi ALS berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang merenggut nyawa Lou dengan kemudian mengabadikan namanya sebagai julukan penyakit ALS.

Setelah kematian suaminya, Eleanor mendapat lebih dari 1.500 ucapan duka yang dikirim ke rumahnya di Riverdale, New York.

Presiden AS kala itu, Franklin Delano Roosevelt, juga mengirimkan karangan bunga. Gehrig dikremasi dan abunya dikebumikan di Kensico Cemetery, di Valhalla, New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com