"Selama dua pekan terakhir, Anda telah membaca kabar tentang hal yang buruk," katanya.
"Hari ini aku menganggap diriku manusia paling beruntung di muka bumi," imbuhnya.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joseph Grimaldi, Badut Terhebat Sepanjang Masa
Dia memberi penghormatan kepada orang tua, istri, dan teman-teman timnya, dan kemudian menutup pidatonya dengan pesan yang menyentuh.
"Saya mungkin telah diberi hal buruk, tetapi saya memiliki banyak sekali hal untuk hidup. Terima kasih," ujarnya.
Kematian
Pada 1941, kesehatan Gehrig telah memburuk secara signifikan. Sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah. Dia terlalu lemah melakukan aktivitas, bahkan untuk memegang pena.
Pada 2 Juni 1941, dia meninggal dalam tidurnya di rumahnya di Kota New York.
Asosiasi ALS berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang merenggut nyawa Lou dengan kemudian mengabadikan namanya sebagai julukan penyakit ALS.
Setelah kematian suaminya, Eleanor mendapat lebih dari 1.500 ucapan duka yang dikirim ke rumahnya di Riverdale, New York.
Presiden AS kala itu, Franklin Delano Roosevelt, juga mengirimkan karangan bunga. Gehrig dikremasi dan abunya dikebumikan di Kensico Cemetery, di Valhalla, New York.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.