KOMPAS.com - Penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) kembali disoroti dunia, setelah kabar meninggalnya fisikawan terkenal Stephen Hawking.
Penyakit ALS juga kerap disebut penyakit Lou Gehrig, sebuah nama yang diambil dari pemain baseball atau bisbol profesional asal Amerika Serikat.
Pemain klub New York Yankees legendaris ini didiagnosis ALS pada 1939. Sejak itu, Gehrig menjadi perhatian nasional hingga internasional.
Sampai hari ini, penyakit ALS masih sangat erat menyandang julukan penyakit Lou Gehrig.
Putra dari imigran asal Jerman
Henry Louis Gehrig lahir di Kota New York pada 19 Juni 1903. Orangtuanya, Heinrich dan Christina, merupakan imigran dari Jerman yang pindah ke AS.
Lou merupakan satu dari empat anak orangtuanya yang bertahan hidup. Namun, Lou menghadapi masa kecil dengan kemiskinan.
Ayahnya berjuang untuk tetap mempertahankan pekerjaan, sementara ibunya bekerja membersihkan rumah dan memasak makanan untuk orang-orang kaya di New York.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Walt Disney, Pelopor Kartun Animasi
Christina mendorong keras untuk putranya agar mendapatkan pendidikan yang baik. Sejak usia dini, Gehrig menunjukkan dirinya sebagai atlet berbakat, yang mahir dalam bermain football dan bisbol.
Dia menyelesaikan pendidikannya dari SMA Commerce pada 1921 dan kemudian melanjutkan ke Universitas Columbia, untuk mengejar karir di bidang teknik.
Kendati demikian, dia tetap bergabung dengan klub bisbol kampus. Dia membuat tim bisbol bermain dengan solid dan mendapatkan julukan Columbia Lou dari para penggemar yang memujanya.
Liga Utama
Bakat Gehrig menarik perhatian New York Yankees. Dia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada April 1923 dengamn bonus 1.500 dollar AS.
Nilai itu sangat fantastis bagi Gehrig dan keluarganya. Dengan begitu, dia dapat memindahkan orangtuanya ke pinggiran kota dan bermain bisbol secara penuh.
Hanya dua bulan setelah penandatanganan kontrak, Gehrig memulai debutnya sebagai pemain Yankee.