Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Korea Selatan Sepakat Tangguhkan Latihan Militer Gabungan

Kompas.com - 19/06/2018, 08:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Selasa (19/6/2018) mengumumkan penangguhan latihan gabungan berikutnya.

Keputusan ini diambil menyusul ikrar Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan latihan militer dengan Korsel, setelah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada pekan lalu.

Kementerian Pertahanan menyampaikan, penangguhan akan berdampak pada latihan militer terbesar yang dikenal dengan sebutan Ulchi Freedom Guardian pada Agustus mendatang.

Baca juga: Begini Perbandingan Militer Korsel dan Korut

"Korsel dan AS berencana melanjutkan pembahasan untuk tindakan lebih lanjut," demikian pernyataan dari Kemenhan Korsel.

"Tidak ada keputusan yang diambil untuk latihan selanjutnya," imbuhnya.

Ada sekitar 17.500 personel militer AS yang terlibat dalam latihan militer Ulchi Freedom Guardian.

"Tidak ada keputusan yang dibuat mengenai latihan perang berikutnya," kata juru bicara Pentagon Dana White.

White mengatakan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton akan bertemu akhir pekan ini di Pentagon untuk membahas masalah tersebut.

Pekan lalu, Trump mengatakan AS akan menghentikan latihan militer gabungan dengan Korsel, tanpa memperjelas kapan penangguhan akan dimulai.

Pasukan AS dan Korsel telah berlatih bersama selama bertahun-tahun dan secara rutin memoles kemampuan dalam hal apa saja, termasuk pendaratan pantai hingga menangani invasi dari Utara.

Korea Utara biasanya bereaksi dengan kemarahan mengetahui AS dan Korsel menggelar latihan militer gabungan.

Baca juga: Bakal Akhiri Latihan Militer dengan Korsel, Trump Dikritik

Setelah latihan militer gabungan pada tahun lalu, Korut menembakkan rudal balistik melewati Jepang sehingga memicu kekhawatiran global.

Pada pertemuan puncak mereka di Singapura, Trump dan Kim menandatangani pernyataan bersama, di mana Korut berkomitmen menuju denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.

Di sisi lain, Pompeo menekankan sanksi akan tetap berlaku sampai Korut melakukan denuklirisasi penuh, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com