Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/06/2018, 13:22 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia berharap menerima persetujuan ekspor durian Misang King dalam bentuk buah segar yang utuh ke China pada tahun depan.

Wakil Sekjen Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Mohd Salehuddin Hassan, mengatakan negosiasi dengan pemerintah China terkait ekspor durian berjalan positif.

"Kami telah memenuhi permintaan mereka dalam hal keamanan buah. Kami berharap dapat persetujuan tahun depan," katanya saat mengunjungi acara Durian Fiesta di kedutaan Malaysia di Bangkok, Thailand, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Baca juga: Mencoba Wangi Keuntungan Bisnis Bibit Durian Musang King

Saat ini, ekspor durian Musang King ke China hanya dalam bentuk daging buah, beku, dan dingin, bukan dalam bentuk buah utuh.

Permintaan durian Musang King sangat tinggi di China. Harganya bisa mencapai 300 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1 juta per kilogram.

"Setelah beberapa kali mengadakan promosi besar di China, warga di sana sekarang tahu rasa sebenarnya dari Musang King," ucap Salehhuddin.

"Mereka sebenarnya menunggu buah untuk segera memasuki pasar di negara mereka," ujarnya.

Permintaan yang tinggi di China memicu pedagang buah di sana melabeli durian Thailand sebagai Musang King untuk mengeksplotasi harga durian Malaysia yang tinggi.

Menurut dia, pasar China penting untuk memastikan meningkatnya jumlah produsen durian di Malaysia.

Berdasarkan survei Kementerian Pertanian Malaysia pada tiga bulan lalu, negara itu memiliki sekitar 500.000 pohon durian Musang King, yang sebagian besar berada di Raub dan Bentong.

Baca juga: Dilelang, Durian di Thailand Laku Rp 66 Juta

Straits Times pernah mewartakan, permintaan durian di China makin meroket.

PBB menyebut nilai impor buah durian segar ke China menyentuh 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,8 triliun sepanjang 2016.

Impor buah durian segar ke China setiap tahunnya meningkat 26 persen. Thailand masih menjadi eksportir durian yang mendominasi di China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke