Mobilnya Ditabrak Taksi, Pangeran Kamboja Terluka dan Sang Istri Tewas

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Pangeran Kamboja sekaligus mantan perdana menteri Norodom Ranariddh mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya provinsi Preah Sihanouk, Minggu (17/6/2018).

Pangeran Norodom Ranariddh dan istrinya, Ouk Phalla, dilarikan ke rumah sakit setelah taksi dari arah sebaliknya menghantam iring-iringan mobilnya.

"Sebuah taksi yang berisi penumpang menabrak konvoi dan mobil pangeran," kata seorang pejabat dari partai politik milik Ranarridh kepada AFP.

Namun, nyawa sang istri tak dapat diselamatkan. Dia meninggal dunia pada pukul 12.23 waktu setempat.

Baca juga: Masak dan Makan Hewan Dilindungi, YouTuber Asal Kamboja Tuai Kecaman

Sebuah laporan di situs web resmi kepolisian nasional Kamboja menunjukkan mobil yang rusak parah dan korban lainnya berada di sisi jalan.

Sebanyak 7 orang dilaporkan terluka dalam insiden kecelakaan di distrik Prey Nop pada pukul 09.00 waktu setempat.

Kepala polisi provinsi Preah Sihanouk, Choun Narin, mengonfirmasi telah terjadi kecelakaan. Namun, dia belum tahu seberapa parah luka yang diderita para korban lainnya.

"Pangeran dan istrinya mengalami cedera dalam insiden itu. Pangeran mengalami luka di kepala dan kakinya, tapi tidak serius," ucapnya, seperti dilansir dari Xinhua.

Saat kecelakaan terjadi, Ranarridh (74) sedang melakukan perjalanan dari kota Kampot ke Preah Sihanouk, untuk melakukan kampanye pemilihan umum nasional yang akan digelar pada 29 Juli mendatang.

Baca juga: Masak dan Makan Hewan Dilindungi, YouTuber Asal Kamboja Tuai Kecaman

Ranarridh merupakan putra dari mendiang Raja Norodom Suhanou, dan saudara tiri dari Raja Kamboja Norodom Sihamoni.

Saat ini, dia merupakan ketua Dewan Penasihat Agung Raja. Pangeran Ranarridh pernah menjabat sebagai perdana menteri Kamboja pada 1993 hingga 1997.

Pada 2015, mobilnya pernah ditabrak truk sehingga menyebabkan dia mengalami luka ringan.

#Cambodian prince and wife injured in head-on road crash https://t.co/8YbDXp8NbC pic.twitter.com/G1R0isRo7M

— The Straits Times (@STcom) 17 Juni 2018