HODEIDAH, KOMPAS.com - Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mengklaim berhasil merebut bandara di Hodeidah, Yaman, dari Houthi.
"Bandara sudah berhasil terlepas dari genggaman Houthi," demikian pernyataan milisi yang berafiliasi dengan Saudi di Twitter, dilansir Al Jazeera Sabtu (16/6/2018).
Pejabat milisi itu melanjutkan, saat ini mereka tengah melakukan operasi untuk menyusuri kemungkinan Houthi menaruh ranjau atau perangkap.
Baca juga: Koalisi Arab Saudi Serang Markas Houthi di Hodeidah
Sementara Houthi belum mengonfirmasi kabar tersebut, pertempuran dilaporkan masih berlangsung di ujung selatan kota-pelabuhan itu.
Milisi itu melanjutkan, seperti dikutip Gulf News, kini Houthi hanya menguasai pelabuhan yang merupakan pintu masuk dari Laut Merah.
"Kini kami tinggal menguasai pelabuhan supaya bantuan kepada masyarakat bisa datang tanpa mengalami gangguan," ujar milisi tersebut.
Al Jazeera memberitakan, sejak koalisi memulai serangan Rabu (13/6/2018), 39 orang dilaporkan tewas, dengan 30 orang di antaranya adalah anggota Houthi.
Serangan melalui darat, laut, dan udara itu dilancarkan setelah Houthi tidak menggubris permintaan UEA agar meninggalkan Hodeidah.
Serangan di kota berpenduduk 600.000 jiwa tersebut menuai perhatian serius dari Dewan Keamanan PBB melalui Penasihat Khusus Pencegahan Genosida, Adana Dieng.
Dieng berujar, serangan tersebut terancam memberi dampak kelaparan lebih panjang pada negara dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia tersebut.
"Hodeidah merupakan jalur pengiriman bantuan. Jika koalisi melancarkan serangan, saya khawatir banyak infrastruktur bakal hancur," kata Dieng.
Saat ini, lanjut Dieng, terdapat 22 juta orang di Yaman yang membutuhkan bantuan, dengan 8,4 juta di antaranya terancam kelaparan.
Baca juga: Pertempuran dengan Houthi di Hodeidah, 4 Tentara UEA Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.